Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reformasi Gereja di Eropa

Baca di App
Lihat Foto
britannica.com
Martin Luther
Penulis: Gama Prabowo
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Reformasi Gereja di Eropa tidak terlepas dari gagasan Renessaince yang mulai berkembang di Italia pada awal abad ke-15 Masehi.

Paham-paham baru seperti sekulerisme, individualisme dan humanisme berusaha untuk meruntuhkan dominasi gereja dari tatanan kehidupan masyarakat Eropa.

Reformasi Gereja adalah upaya untuk melakukan perubahan ajaran kekristenan, agar sesuai dengan Alkitab. Reformasi Gereja di Eropa berlangsung pada pertengahan abad ke-15 Masehi.

Dampak Reformasi Gereja pada abad XVI bagi perkembangan agama Nasrani adalah agama Nasrani terpecah menjadi dua, yaitu Katolik Roma dan Kristen Protestan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang

Dalam buku Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012) Wahyudi Djaja, dijelaskan beberapa latar belakang Reformasi Gereja, yaitu: 

Baca juga: Zaman Renaissance di Eropa: Perkembangan dan Tokohnya

Lihat Foto
britannica.com
Konsep pengampunan dosa (indulgensi) di Eropa sebelum reformasi Gereja dilakukan.
Kronologi

Reformasi Gereja dipelopori oleh Martin Luther (1483-1548) yang merupakan seorang pastor dan profesor di Universitas Wittenberg, Jerman.

Martin Luther pada tahun 1517 mengeluarkan 95 tesis yang berisikan protes terhadap konsep pengampunan dosa (indulgensi) yang dilaksanakan oleh Paus.

Tesis tersebut disebar oleh Martin Luther di berbagai pintu gereja di Wittenberg. Peristiwa tersebut merupakan awal mula dari gerakan Reformasi Gereja di Eropa.

Gerakan protes dari Martin Luther mendapatkan reaksi yang keras dari pihak gereja. Pada tahun 1521, gereja melakukan pengucilan terhadap Martin Luther.

Baca juga: Kejayaan Eropa: Motivasi dan Nafsu

Pengucilan Martin Luther tidak membuat gerakan Reformasi Gereja surut. Gerakan Martin Luther yang mendapatkan dukungan dari pemimpin-pemimpin Jerman mampu meruntuhkan kekuasaan Paus di wilayah Jerman.

Untuk mengganti gereja lama, Martin Luther mendirikan Gereja Lutheran yang menjadi gereja negara Jerman. Reformasi Gereja juga berkembang di negara-negara Eropa lain.

Menurut buku Sejarah Pemikiran Reformasi (1997) karya Allister McGrath, Jean Calvin dari Perancis (1509-1564) memimpin sebuah ajaran bernama Calvinis yang pengikutnya berasal dari Belanda, Inggris dan Skotlandia. Selain itu, mucul pula ajaran anglikanisme yang dipimpin oleh raja Henry VIII Tudor di Inggris.

Gerakan Prosestan yang muncul pada tahun 1930 di Eropa dilatarbelakangi oleh desakan mengembalikan ajaran agama sesuai Alkitab dan ajaran Kristen awal.

Baca juga: Uni Eropa: Sejarah, Anggota, dan Tujuan

Dampak

Reformasi Gereja di Eropa memberikan dampak sebagai berikut:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi