Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revolusi China 1911-1912

Baca di App
Lihat Foto
britannica.com
Revolusi China
Penulis: Gama Prabowo
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Pada akhir abad ke-19 Masehi, paham-paham nasionalisme dan demokrasi mulai masuk di kawasan Asia.

Hal tersebut menimbulkan beberapa pergolakan sosial dan politik di negara-negara Asia, termasuk China.

Revolusi China adalah sebuah pergolakan politik yang berusaha untuk meruntuhkan kekaisaran Dinasti Manchu dan mendirikan negara demokrasi China. Revolusi China berlangsung pada awal abad ke-20 Masehi (1911-1912 M).

Dalam buku Sejarah Asia Tenggara I (2012) karya Leo Agung S, dijelaskan latar belakang revolusi China, sebagai berikut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Revolusi Industri dan Dampaknya bagi Indonesia

Kronologi Revolusi China

Pada awal abad ke- 20 Masehi, muncul organisasi-organisasi yang bercita-cita untuk melakukan revolusi dengan menggulingkan kekuasaan Dinasti Manchu. Salah satu tokoh revolusi yang berperan vital dalam Revolusi China adalah Sun Yat Sen.

Sun Yat Sen memiliki sebuah ajaran bernama San Min Chu I (3 Asas Rakyat). Ajaran San Min Chu I berisi Nasionalisme, Demokrasi, dan Sosialisme. Dalam ajarannya, Sun Yat Sen mencita-citakan terbentuknya republik China yang diperintah dengan demokratis.

Revolusi China diawali dengan pemberontakan-pemberontakan oleh kaum revolusioner. Pada 10 Oktober 1911,

Li Yuan Hung memimpin kaum revolusioner China untuk melakukan pertempuran di kota Wuchang.

Pada 12 Oktober 1911, pasukan revolusioner mampu merebut dan menduduki 18 provinsi China.

Baca juga: Rekam Jejak Pelayar China di Natuna

Revolusi China mampu menggulingkan Dinasti Manchu pada Desember 1911. Pada Januari 1912, Sun Yat Sen diangkat menjadi presiden sementara republik China di Nanking oleh pasukan revolusioner.

Dalam buku Tiongkok Sepanjang Abad (1952) karya Nio Joe Lan, Dinasti Manchu secara resmi menyerahkan kedaulatan kepada bangsa China pada 12 Februari 1912. Sun Yat Sen mengundurkan diri sebagai presiden sementara dan digantikan oleh Yuan Shih Kai pada 15 Februari 1912.

Dampak Revolusi China bagi Indonesia

Berikut beberapa dampak revolusi China bagi Indonesia:

Baca juga: Uang Kertas Pertama di Dunia Lahir di China

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi