KOMPAS.com - Revolusi Amerika terjadi pada 1765 hingga 1783. Ditandai dengan adanya gerakan rakyat koloni Inggris di Amerika Utara.
Mereka menentang kerajaan Inggris yang dianggap ikut campur dalam urusan negara koloni. Revolusi Amerika menjadi peristwa perlawanan rakyat koloni Amerika terhadap pemerintah kolonial Inggris yang ada di Amerika.
Penyebab Revolusi Amerika
Perlawanan rakyat koloni Amerika terhadap pemerintah kolonial Inggris terbagi menjadi dua penyebab, yakni:
Sebab umum Revolusi AmerikaBeberapa sebab umum yang menyebabkan terjadinya Revolusi Amerika, yaitu
- Sikap tidak puas rakyat koloni terhadap kebijaksanaan Inggris di wilayah koloni Amerika Serikat
- Penerapan pajak yang membebani rakyat koloni
- Pengaruh paham liberalisme dari John Locke yang masuk
- Sikap represif pemerintah koloni Inggris di Amerika
Baca juga: Apa itu Revolusi Industri 4.0?
Sebab khusus Revolusi AmerikaPenyebab khusus pecahnya Revolusi Amerika adalah peristiwa Boston Tea Party yang terjadi pada 16 Desember 1773.
Dirangkum dalam jurnal Sejarah Amerika: Dari Peradaban Kuno Hingga Kemerdekaan (2012) oleh Sutiyah, latar belakang peristiwa Boston Tea Party yaitu sikap pemerintah kerajaan Inggris yang memaksakan undang-undang teh kepada wilayah koloni.
Rakyat koloni menolak hal tersebut, akibatnya mereka menceburkan kapal yang bermuatan teh di pelabuhan Boston.
Lihat Foto
Peta pergerakan Revolusi Amerika
Kronologi Revolusi Amerika
Kronologi Revolusi Amerika bermula ketika pemimpin rakyat koloni di Amerika mengadakan kongres pada 1776.
Kongres tersebut dihadiri oleh negara-negara bagian sekaligus mengumumkan Declaration of Independent atau deklarasi kemerdekaan.
Thomas Jefferson membacakan Declaration of Independent yang berisi tentang pernyataan kemerdekaan dan protes terhadap pemerintah koloni Inggris.
Baca juga: Revolusi Hijau di Indonesia
Pemerintah kolonial Inggris menanggapi protes dari rakyat koloni dengan sikap keras. Hal tersebut menyebabkan perang kemerdekaan Amerika Serikat yang berlangsung pada 1776-1783.
Kemenangan pertama rakyat koloni terhadap Inggris terjadi pada pertempuran di Lexington. Pasukan koloni dipimpin oleh George Washington mampu mengalahkan pasukan Inggris dalam pertempuran tersebut.
Pada perkembangannya, pasukan koloni Amerika mendapatkan bantuan dari Perancis dan Belanda.
Dalam buku Revolusi Amerika (1960) karya Richard B Morris, Perancis mengirimkan pasukan dan senjata di bawah pimpinan Jendral Laffayette tahun 1778.
Pasukan Inggris menyerah pada 1781. Kemudian di tahun 1783, Inggris dan Maerika sepakat menandatangani perjanjian Versailles yang berisi, sebagai berikut:
- Inggris mengakui kemerdekaan 13 koloni di Amerika
- Inggris harus menyerahkan daerah jajahannya di Amerika kepada Amerika Serikat, kecuali Kanada
- Inggris harus membayar kerugian dan hasil rampasan perang
Baca juga: Pahlawan Revolusi Indonesia
Lihat Foto
Monumen Bunker Hill, Boston
Dampak Revolusi Amerika bagi Indonesia
Berikut dampak Revolusi Amerika bagi Indonesia:
- Kapal dagang Inggris (EIC) boleh melakukan perdagangan dengan Indonesia.
- Pengahupusan Hak Monopoli perdagangan VOC di Inonesia.
- Muncul paham liberalisme dan demokrasi di Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.