KOMPAS.com - Seni origami merupakan keseniaan melipat kertas yang berasal dari Jepang dengan bentuk bermacam-macam.
Bermain origami atau kertas lipat bisa menumbuhkan kreativitas anak-anak. Karena dengan origami, anak-anak bisa melipat kertas dengan berbagai macam, seperti burung atau bunga.
Dikutip dari buku Melipat Kertas Dasar Keterampilan Anak (2001), bermain kertas lipat dapat menumbuhkan kreativitas anak dan dan melatih motorik halus pada anak.
Selain itu, bermain kertas lipat (origami) diharapkan anak-anak dapat menjadi lebih kreatif dalam menciptakan keterampilan yang lain.
Seni melipat kertas khas Jepang atau disebut origami merupakan salah satu warisan budaya turun temurun.
Kerajinan origami membentuk kertas menjadi berbagai macam hiasan yang juga diperuntukkan sebagai simbol harapan.
Baca juga: Seni Origami: Pengertian dan Sejarah
Kerajinan origami memiliki berbagai jenis yang sering digunakan oleh masyarakat.
Dikutip dari buku Origami Kreatif (2014) karya Maya Hirai, jenis origami dibagi menjadi beberapa, yaitu:
- Origami Bergerak (Action Origami)
Origami bergerak terbuat dari kertas yang bisa bergerak dengan bantuan tangan. Origami tersebut terdiri dari objek diam.
Menjadi bergerak dibantu dengan menggunakan tangan untuk menciptakan gerakan layaknya sedang terbang mengepakkan sayap, melompat, atau membuka mulut.
Contoh dari origami bergerak adalah origami kodok yang bisa melompat ketika ujung bagian belakangnya ditekan. Ada juga pesawat terbang dan suriken (senjata rahasia ninja) yang bisa terbang ketika dilempar.
- Origami Moduler (Modular Origami)
Moduler disebut juga seni origami 3D (Tiga dimensi) merupakan origami yang disusun dengan beberapa lipat kertas yang sama.
Baca juga: Ismail Marzuki: Persatuan Melalui Seni dan Sastra
Lipatan moduler memiliki bentuk yang cukup sederhana, disusun menjadi suatu objek satu per satu dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
- Origami Basah (Wet-Folding Origami)
Origami basah adalah seni melipat kertas yang cara pembuatannya menggunakan kertas basah dan umumnya sengaja dibasahi. Kertas basah mulai dibentuk origami, setelah jadi dibiarkan hingga kering.
Tujuan membasahi kertas karena ketika lembap kertas akan lebih mudah dibentuk dan memiliki geometri yang lebih fleksibel dibanding dengan kertas yang kering.
Keterampilan seseorang dalam membuat origami basah sangat dibutuhkan. Karena karya seni ini tidak hanya melipat tapi juga membentuk permukaan objek untuk memunculkan tonjolan dan lekukan.
- Origami Murni (Pureland Origami)
Jenis origami yang satu ini dikembangkan oleh seniman origami asal Inggris yang bernama John Smith sekitar tahun 1970-an.
Baca juga: Aliran Seni Rupa Pop Art: Pengertian dan Sejarahnya
Origami murni merupakan jenis seni melipat kertas dengan urutan yang sangat ketat dan hanya boleh memainkan lipatan langsung.
Tujuannya untuk membantu orang belajar origami khususnya buat orang yang memiliki keterampilan fisik motorik.
- Tesselasi Origami (Origami Tesselation)
Tesselasi origami merupakan seni membentuk susunan ubin kertas yang dilipat sedemikian rupa sehingga menghasilkan bidang yang beraturan dan dikerjakan dalam bidang dua dimensi.
- Kirigami
Kirigami sebagi bagian dari origami karena adanya kemiripan nama dan juga adanya unsur melipat kertas pada seni ini.
Baca juga: Pengertian Seni Rupa Terapan Dua Dimensi
Tetapi, dalam seni origami tradisional tidak mengenal istilah kirigami. Karena istilah kirigami sendiri baru dikenal sekitar abad ke 20-an.
Kirigami ini merupakan seni melipat dan memotong kertas untuk membentuk suatu objek seni.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.