KOMPAS.com – Tidak hanya memberikan perintah, seorang pemimpin juga harus mampu membangun suasana yang kondusif dalam sebuah organisasi. Suasana yang kondusif dapat tercipta apabila seorang pemimpin menerapkan gaya kepemimpinan yang benar.
Dilansir dari buku Teori-Teori Manajemen Sumber Daya Manusia (2018) karya Muhammad Busro, gaya kepemimpinan adalah suatu pola perilaku yang secara konsisten yang diperankan oleh pemimpin ketika memengaruhi anggota kelompok.
Artinya, cara pemimpin bertindak dalam memengaruhi anggota kelompok membentuk gaya kepemimpinan seorang pemimpin.
Seorang pemimpin harus bisa menerapkan gaya kepemimpinan yang benar agar para aggota kelompok merasa nyaman dalam bekerja sehingga tujuan organisasi bisa dicapai secara efektif dan efisien.
Baca juga: Kepemimpinan: Definisi dan Konsepnya
Jenis-jenis gaya kepemimpinan
Tidak ada satupun pemimpin yang berhasil dengan hanya menerapkan satu macam gaya kepemimpinan untuk segala situasi.
Oleh sebab itu, pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang berbeda-beda sesuai dengan situasi yang dialami.
Dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2009) karya Edy Sutrisno, dijelaskan bahwa ada sepuluh jenis gaya kepemimpinan, yaitu:
- Gaya persuasif
Gaya persuasif adalah gaya memimpin dengan menggunakan pendekatan yang menggugah perasaan dan pikiran atau melalui bujukan.
- Gaya represif
Gaya represif adalah gaya kepemimpinan dengan cara memberikan tekanan-tekanan atau ancaman sehingga bawahan merasa ketakutan.
Baca juga: Manajemen Sumber Daya Manusia: Tujuan dan Fungsinya
- Gaya partisipatif
Gaya partisipatif adalah gaya kepemimpinan yang dilakukan dengan cara memberikan kesempatan kepada bawahan untuk ikut serta secara aktf, baik mental, spiritual, fisik, maupun materiil dalam organisasi.
- Gaya inovatif
Gaya inovatif adalah gaya kepemimpinan yang selalu berusaha untuk mewujudkan usaha-usaha pembaruan dalam organisasi. Pembaruan biasanya berhubungan dengan produk organisasi.
- Gaya investigatif
Gaya investigatif adalah gaya kepemimpinan yang selalu melakukan penelitian yang disertai disertai dengan rasa penuh kecurigaan terhadap bawahannya.
Gaya kepemimpinan seperti ini menyebabkan kreativitas, inovasi, dan inisiatif dari bawahan menjadi kurang berkembang karena takut melakukan kesalahan.
- Gaya inspektif
Gaya inspektif adalah gaya pemimpin yang suka melakukan acara-acara yang sifatnya protokoler. Gaya kepemimpinan jenis ini menuntut penghormatan bawahan atau pemimpin yang senang apabila dihormati oleh bawahan.
Baca juga: Potensi Sumber Daya Manusia dan Upaya Pemanfaatannya
- Gaya motivatif
Gaya motivatif adalah gaya pemimpin yang dapat menyampaikan informasi mengenai ide-idenya, program-program, dan kebijakan-kebijakan kepada bawahan dengan baik.
Komunikasi yang baik tersebut membuat segala ide, program, serta kebijakan dapat dipahami oleh bawahan sehingga bawahan bersedia merealisasikan semua ide, program, serta kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemimpin.
- Gaya naratif
Gaya naratif adalah gaya pemimpin yang banyak bicara namun minim melakukan tindakan pekerjaan.
- Gaya edukatif
Gaya edukatif adalah gaya pemimpin yang suka melakukan pengembangan terhadap bawahan dengan cara memberikan pendidikan dan pelatihan. Adanya pendidikan dan pelatihan membuat wawasan dan pengalaman bawahan menjadi lebih berkembang.
Pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan edukatif tidak akan pernah menghalangi bawahannya yang ingin mengembangkan pendidikan dan keterampilan.
Baca juga: Tujuan Manajemen
- Gaya retrogresif
Gaya retrogresif adalah gaya pemimpin yang tidak suka melihat bawahannya maju, apalagi melebihi dirinya. Oleh sebab itu, pemimpin yang memiliki gaya ini selalu menghalangi bawahannya untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.
Bisa dikatakan bahwa pemimpin yang bergaya retrogresif senang melihat bawahannya selalu terbelakang, bodoh, dan sebagainya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.