Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Variasi Gerak Spesifik Handstand, Guling Depan dan Guling Belakang

Baca di App
Lihat Foto
kemdikbud
Ilustrasi gerakan headstand pada senam lantai
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Senam lantai merupakan aktivitas senam yang dilakukan dengan diiringi irama musik. Dalam melakukan senam irama, pesenam harus bisa memiliki keterampilan teknik.

Selain itu, senam lantai juga sangat membutuhkan kekuatan, ketahanan, keseimbangan, keluwesan serta ketepatan gerak tubuh dengan irama musik.

Senam lantai dilakukan dengan menggerakkan tubuh sesuai dengan tujuh gerakan dasar dalam senam lantai, yaitu guling depan dan guling belakang, headstand, handstand, kayang, sikap lilin, meroda serta guling lenting.

Baca juga: Variasi Gerak Spesifik Guling Depan dan Belakang serta Guling Lenting

Tidak hanya itu, pesenam juga harus melakukan aktivitas senam dengan memadukan berbagai gerakan dasar tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah satu contohnya adalah variasi gerak spesifik handstand, guling depan serta guling belakang.

Handstand, guling depan dan guling belakang dapat dikombinasikan menjadi satu gerakan yang utuh.

Bagaimana cara melakukannya?

Berikut penjelasannya yang dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud):

Baca juga: Variasi Gerak Spesifik Guling Depan dan Guling Belakang

  1. Tubuh dalam posisi berdiri tegak dan salah satu kaki dimajukan ke depan. Kedua tangan direntangkan lurus ke atas serta arahkan pandangan fokus ke depan.
  2. Salah satu kaki yang diletakkan di depan agak ditekuk sedikit. Sedangkan kaki satunya yang berada di belakang dalam posisi jinjit. Kedua tangan diletakkan di atas matras dan posisi tubuh membungkuk.
  3. Secara perlahan naikkan satu persatu kaki ke atas. Pastikan tangan kuat, karena berat badan bertumpu pada kedua tangan. Handstand juga sangat membutuhkan keseimbangan tubuh yang baik.
  4. Setelah melakukan handstand, turunkan kedua kaki dan tangan secara perlahan. Kedua kaki diluruskan dan meliuk ke depan. Sedangkan kedua tangan ditekuk dan berada di samping kepala. Pandangan mengarah ke telapak kaki.
  5. Gulingkan tubuh ke depan.
  6. Seusai melakukan guling depan, posisi tubuh masih berada di atas kasur. Namun, kedua kaki agak ditekuk sedikit, sedangkan kedua tangan diluruskan ke depan.
  7. Setelah itu bokong dan tubuh diangkat ke atas, namun kedua lutut ditekuk membentuk 90 derajat. Kedua tangan masih dalam posisi terentang lurus ke depan.
  8. Saat akan melakukan gerakan guling belakang, posisi lutut kaki ditekuk, kedua kaki jinjit dan kedua tangan berada di samping kaki.
  9. Jatuhkan bokong menyentuh matras, namun posisi kedua kaki masih ditekuk di depan dada. Sedangkan kedua tangan memegang leher bagian belakang.
  10. Naikkan dan luruskan kedua kaki ke atas dan posisikan punggung serta kepala siap menyentuh atras.
  11. Ketika punggung dan kepala sudah menyentuh matras, angkat kaki dan arahkan ke belakang untuk siap berguling.
  12. Gulingkan tubuh ke belakang. Posisi pendaratan adalah jongkok dan kedua tangan berada di samping kaki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Kemdikbud
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi