Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencegahan Terjadinya Kecelakaan di Air

Baca di App
Lihat Foto
moodboard
Ilustrasi berenang bersama anak
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Kecelakaan di air, seperti tenggelam bisa dialami oleh siapa saja tanpa terkecuali. Kecelakaan di air bisa mengakibatkan kehilangan nyawa atau kematian.

Pada umumnya orang yang mengalami kecelakaan di air adalah orang yang kurang mahir dalam berenang.

Namun, tidak menutup kemungkinan orang yang sudah mahir berenang juga bisa mengalami kecelakaan di air.

Menurut situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kecelakaan di air juga bisa disebabkan oleh hal lainnya, yakni:

Baca juga: Prinsip dan Hal yang Harus Diperhatikan dalam Olahraga Renang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umumnya hal ini terjadi kepada orang yang kurang mahir berenang dan menyadari jika dirinya berada dalam bahaya.

Jika mengalami kecelakaan di air, usahakan tidak gugup dan tetap tenang.

Hal ini bisa dialami siapa saja tanpa terkecuali. Entah oleh karena panik dan gugup atau karena penyebab lainnya.

Jika memiliki penyakit bawaan yang bisa menyebabkan sesak napas, disarankan untuk tidak berenang sendiri.

Kejang otot juga bisa menimpa siapa saja, hal ini juga bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan di air, jika tidak segera tertolong.

Baca juga: Nilai dan Manfaat dalam Olahraga Renang

Seperti yang telah diketahui, berenang di laut memiliki potensi besar untuk terbawa ombak. Disarankan untuk tidak berenang di laut jika tidak mahir berenang atau ombak sedang tinggi.

Pencegahan 

Guna mencegah terjadinya kecelakaan di air yang bisa mengakibatkan timbulnya korban jiwa, perlu tindakan pencegahan yang bisa dilakukan semua orang.

Apa sajakah bentuk pencegahannya?

Berikut penjelasannya:

  1. Mempelajari dan menguasai keterampilan teknik berenang. Minimal harus mengetahui bagaimana bentuk penyelamatan diri paling standar, contohnya adalah menggunakan pelampung.
  2. Jangan pernah berenang sendiri. Sebaiknya berenang bersama orang lain yang memiliki kemampuan berenang yang lebih baik.
  3. Berenang di tempat atau kedalaman yang diperbolehkan. Umumnya ada tanda atau peringatan kedalaman, seperti di kolam renang atau di tempat rekreasi air lainnya. Usahakan untuk berenang di kedalaman yang disesuaikan dengan kemampuannya.
  4. Berusaha untuk tidak melanggar peraturan yang ada di kolam renang, tempat rekreasi atau pantai. Contohnya adalah tidak disarankan berenang saat perut kosong.
  5. Berusahalah untuk mengetahui dan mempelajari berbagai teknik atau cara untuk memberi pertolongan pada diri sendiri ataupun orang lain.
  6. Tidak berenang di kedalaman yang tidak sesuai dengan kemampuan berenangnya untuk mencegah kecelakaan di air.
  7. Menjaga jarak dengan area papan loncat indah agar tidak terjadi kecelakaan di air.

Baca juga: Pertolongan Kegawatdaruratan di Air

Kecelakaan di air bisa dihindari, asalkan mengetahui dan mematuhi berbagai peraturan yang ada.

Jangan lupa bekali diri dengan kemampuan berenang, jika kurang mahir disarankan untuk menggunakan alat pengaman standar, seperti jaket pelampung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Kemdikbud
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi