Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Organik

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/ADI SUCIPTO
Di Kelurahan Sendangharjo Tuban Jawa Timur diluncurkan Kampung Idaman Berseri, Di kampung itu ada fasilitas Bank Sampah, Instalasi Penjernih Air, Taman Refleksi dan Tanaman Obat Keluarga. Anggota Bank Sampah memiliki buku semacam rekening yang berisi sampah yang disetor dan nilai uangnya. Sampah organik dan anorganik dipilah, ada yang didaur ulang, dijadikan kerajinan atau diolah menjadi kompos.
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Keberadaan limbah organik sudah banyak di manfaatkan oleh masyarakat untuk dibuat kerajinan yang memiliki niliau jual tinggi. 

Teknik dan bentuk kerajinan yang dibuat bervariasi serta menjadi ciri khas daerah masing-masing. 

Kerajinan dari bahan dasar limbah organik memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan disetiap daerahnya.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), hal tersebut dikarenakan sumber daya limbah organik berasal dari masing-masing daerah yang berbeda.

Berikut merupakan penggolongan hasil limbah organik dilihat dari kondisi wilayahnya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di daerah pesisir pantai atau laut banyak tersedia limbah organik seperti, cangkang kerang laut, sisik ikan, tulang ikan, tempurung kelapa, atau sabut kelapa.

Baca juga: Prinsip Pengolahan Limbah Organik

Limbah-limbah tersebut bisa diolah menjadi berbagai kerajinan seperti hiasan dinding, kalung, gelang dan lain sebagainya.

Limbah organik yang dihasilkan di daerah pegunungan seperti kulit buah-buahan yang bertekstur keras seperti salak, durian, atau kulit pete cina.

Pengolahan limbah tersebut bisa dibuat kerajinan seperti tas atau barang hiasan.

Di daerah pertanian banyak terdapat limbah seperti jerami padi, kulit jagung, batang daun singkong, atau kulit bawang.

Limbah jerami memiliki banyak manfaat, bisa untuk kerajinan atau bahan bangunan (atap, lantai atau dinding).

Baca juga: Bahan dan Proses Limbah Organik

Di daerah perkotaan limbah organik yang dihasilkan seperti kertas, kardus, kulit kacang, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, atau serutan kayu.

Limbah kertas bisa disulap menjadi kerajinan unik yang memiliki nilai jual tinggi. 

Proses pengolahan limbah organik

Pengolahan limbah dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Proses pengolahan melalui beberapa tahap. 

Berikut proses pengolahan limbah: 

  • Pemilahan Bahan Limbah Organik

Sebelum proses pengolaha limbah, terlebih dahuli dilakukan pemilahan bahan limbah. 

Dikutip dari buku Cara Asik Membuat Pupuk Organik Padat (2020) karya Juan Pratama, pemilahan dilakukan antara limbah organik dengan limbah anorganik. 

Baca juga: Limbah Organik, Limbah yang Berasal dari Makhluk Hidup

Pemilahan bahan limbah dilakukan untuk menentukan kelancaran dalam membuat produk yang diinginkan, baik itu kerajinan atau kompos. 

Pemilahan dapat dilakukan secara manual dan disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang telah dirancang.

  • Pembersihan Limbah Organik

Limbah yang sudah terseleksi hasil dari pemilihan kemudian dibersihkan. 

Contohnya pembersihan kulit jagung, maka kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya.

  • Pengeringan

Dalam buku Produksi Bersih (2009) karya Nastiti Siswi Indrasti dan Anas Miftah Fauziedia, proses pengeringan menghasilkan limbah padat yang berupa sisa potongan veneer.

Bahan limbah organik basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung. Ini agar kadar air dapat hilang dan bahan limbah dapat diolah dengan sempurna.

Baca juga: Jenis Limbah dan Pengolahan Air Limbah

  • Pewarnaan

Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah organik basah adalah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar menyerap.

Untuk bahan limbah organik kering dapat diwarnai dengan cara divernis atau dipolitur atau cat minyak.

  • Pengeringan Setelah Pewarnaan

Setelah diberi warna, bahan limbah organik harus dikeringkan kembali dibawah sinar matahari langsung. 

Ini dilakukan agar warna pada bahan baku bisa cepat kering sempurna serta tidak mudah luntur.

  • Finishing Sebagai Proses Akhir Agar Siap Pakai

Proses selanjutnya adalah finishing untuk menjadi hasil hasil karya yang bagus dan indah. 

Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti diseterika untuk limbah kulit agar tidak kusut, digerinda, atau diamplas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi