Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPEC: Sejarah dan Tujuannya

Baca di App
Lihat Foto
opec.org
Bendera OPEC
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Saat ini ada banyak sekali organsisasi kerja sama internasional yang bergerak di berbagai bidang, salah satunya adalah OPEC.

OPEC merupakan singkatan dari Organization of the Petroleum Exporting Countries, yaitu organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi.

Sejarah OPEC

Dilansir dari situs resmi Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), awal berdirinya OPEC, dipicu oleh keputusan sepihak dari perusahaan minyak multinasional (The Seven Sisters) pada tahun 1959/1960.

Perusahaan minyak tersebut menguasai industri minyak dan mampu menetapkan harga di pasar internasional tanpa memedulikan usulan dari pihak lain atau negara lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum OPEC berdiri, pada tahun 1949, Venezuela telah mulai mendekati negara-negara penghasil minyak seperti Iran, Gabon, Libya, Kuwait, dan Arab Saudi untuk bertukar pandangan dan memprakarsai pembentukan organisasi OPEC.

Baca juga: Politik Luar Negeri Indonesia Masa Reformasi

Namun, berdirinya OPEC baru terwujud pada tahun 1960 di Baghdad, Irak. Berdirinya OPEC diprakarsai oleh lima negara, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Venezuela, dan Arab Saudi. Markas pusat OPEC sendiri ada di Wina, Austria.

Sepuluh tahun setelah berdirinya OPEC, yaitu tahun 1970, OPEC dan perusahaan minyak The Seven Sisters menandatangani sebuah perjanjian yang dikenal dengan nama ”The Tripoli-Teheran Agreement”.

Hasil perjanjian tersebut adalah menempatkan OPEC sebagai sebuah organisasi yang mampu secara penuh menetapkan harga pasar minyak internasional.

Saat ini, total anggota OPEC adalah tiga belas negara, yaitu Venezuela, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Nigeria, Libya, Kuwait, Irak, Iran, Gabon, Angola, Kongo, Equatorial Guinea, dan Aljazair.

Indonesia sebelumnya pernah menjadi anggota OPEC. Namun, pada tahun 2016, Indonesia memilih untuk mengundurkan diri dari keanggotaan OPEC.

Baca juga: Struktur Organisasi ASEAN

Tujuan OPEC

Dalam artikel jurnal Kepentingan Ekonomi Politik Indonesia Keluar dari Keanggotan OPEC pada tahun 2016 (2017) karya Muhammad Akbar, tujuan utama OPEC adalah untuk mengembalikan penguasaan sumber daya alam minyak ke dalam kedaulatan pemiliknya, yang umumnya negara berkembang.

Tujuan tersebut diwujudkan melalui:

 Baca juga: Politik Luar Negeri Indonesa, Politik Bebas Aktif

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi