KOMPAS.com - Susunan atau pola tertentu dalam suatu karangan atau tulisan disebut juga struktur. Begitu juga dengan kritik dan esai. Keduanya memiliki struktur tersendiri.
Struktur dapat memandu penulis untuk menyusun kritik dan esai. Sedangkan bagi pembaca, struktur memudahkan pembaca untuk memindai bagian-bagian dalam kritik dan esai. Berikut penjelasan mengenai struktur kritik dan esai:
Kritik
Dilansir dari Dina Gasong dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Kritik Sastra (2018), kritik pada umumnya bersifat eksplisit yang bertugas membongkar suatu hal untuk menjelaskan semuanya.
Baca juga: Jenis-jenis Kritik dan Esai
Membongkar disini maksudnya, penulis kritik menggunakan analisis berdasaarkan pengetahuan, teori, atau disiplin ilmu tertentu. Secara umum, struktur kritik adalah sebagai berikut:
- Tesis: pernyataan pendapat, tanggapan, atau komentar atas suatu hal. Komentar tersebut akan berkaitan dengan teori yang akan diperkuat pada bagian argumen. Penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas.
- Argumentasi: bukti atau alasan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis. Argumentasi dapat berupa pertanyaan umum/data hasil analisis, teori, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.
- Penegasan ulang: mengungkapkan kembali tanggapan terhadap suatu objek atau subjek. Tanggapan tersebut dapat berupa pujian, penilaian baik buruk, koreksi, atau saran.
Kritik sangat erat dengan teori dan metode analisis. Dalam perkembangannya struktur kritik disesuaikan objek atau subjek yang dibahas.
Kritik paling ketat strukturnya biasa terdapat dalam dunia akademik. Sehingga struktur penulisannya disesuaikan dengan kaidah penulisan karya ilmiah. Berikut struktur kritik akademik:
- Judul kritik
- Judul karya yang dianalisis atau dikritik
- Teori apa saja yang digunakan
- Pmbahasan karya dengan mengungkapkan kelemahan dan kelebihan suatu karya berdasarkan teori yang dipakai
- Penutup berisi rangkuman dan pembahasan
Esai
Jos Daniel Parera dalam buku Menulis Tertib dan Sistematik Edisi Kedua (1993) berpendapat bahwa esai merupakan sebuah karangan atau tulisan dalam bentuk prosa tentang apa saja. Adapun secara umum struktur teks esai adalah sebagai berikut:
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi latar belakang, informasi, atau identifikasi dari subjek atau objek yang akan dibahas. Pendahuluan berfungsi sebagai pengantar untuk pembaca untuk mengenal dan memahami topik yang akan dibahas.
Baca juga: Fungsi Kritik Karya Seni
2. Tubuh Esai
Tubuh esai biasa disebut juga isi pembahasan. Pada bagian ini, penulis menarasikan gagasan yang hendak disampaikan. Narasi tersebut dapat disampaikan melalui sub topik atau penjelasan. Penjelasan disampaikan secara runtut, logis, dan tidak sesuai dengan topik utama.
3. Kesimpulan
Bagian akhir dalam esai berisi kesimpulan. Penulis dapat menyebutkan ulang topik secara ringkas dilengkapi dengan hasil observasi, penilaian, atau sudut pandang penulis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.