Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Kritik dan Esai

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com
Ilustrasi kritik
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Susunan atau pola tertentu dalam suatu karangan atau tulisan disebut juga struktur. Begitu juga dengan kritik dan esai. Keduanya memiliki struktur tersendiri.

Struktur dapat memandu penulis untuk menyusun kritik dan esai. Sedangkan bagi pembaca, struktur memudahkan pembaca untuk memindai bagian-bagian dalam kritik dan esai. Berikut penjelasan mengenai struktur kritik dan esai:

Kritik

Dilansir dari Dina Gasong dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Kritik Sastra (2018), kritik pada umumnya bersifat eksplisit yang bertugas membongkar suatu hal untuk menjelaskan semuanya.

Baca juga: Jenis-jenis Kritik dan Esai

 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membongkar disini maksudnya, penulis kritik menggunakan analisis berdasaarkan pengetahuan, teori, atau disiplin ilmu tertentu. Secara umum, struktur kritik adalah sebagai berikut:

Kritik sangat erat dengan teori dan metode analisis. Dalam perkembangannya struktur kritik disesuaikan objek atau subjek yang dibahas.

Kritik paling ketat strukturnya biasa terdapat dalam dunia akademik. Sehingga struktur penulisannya disesuaikan dengan kaidah penulisan karya ilmiah. Berikut struktur kritik akademik:

  • Judul kritik
  • Judul karya yang dianalisis atau dikritik
  • Teori apa saja yang digunakan
  • Pmbahasan karya dengan mengungkapkan kelemahan dan kelebihan suatu karya berdasarkan teori yang dipakai
  • Penutup berisi rangkuman dan pembahasan

Esai

Jos Daniel Parera dalam buku Menulis Tertib dan Sistematik Edisi Kedua (1993) berpendapat bahwa esai merupakan sebuah karangan atau tulisan dalam bentuk prosa tentang apa saja. Adapun secara umum struktur teks esai adalah sebagai berikut:

1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan berisi latar belakang, informasi, atau identifikasi dari subjek atau objek yang akan dibahas. Pendahuluan berfungsi sebagai pengantar untuk pembaca untuk mengenal dan memahami topik yang akan dibahas.

Baca juga: Fungsi Kritik Karya Seni

2. Tubuh Esai

Tubuh esai biasa disebut juga isi pembahasan. Pada bagian ini, penulis menarasikan gagasan yang hendak disampaikan. Narasi tersebut dapat disampaikan melalui sub topik atau penjelasan. Penjelasan disampaikan secara runtut, logis, dan tidak sesuai dengan topik utama.

3. Kesimpulan

Bagian akhir dalam esai berisi kesimpulan. Penulis dapat menyebutkan ulang topik secara ringkas dilengkapi dengan hasil observasi, penilaian, atau sudut pandang penulis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi