KOMPAS.com – Pernahkah kalian mendengar question tags? Question tags membuat kalimat menjadi sebuah pertanyaan. Untuk mengenal apa itu question tag, simak pembahasan berikut ini:
Maksud question tag
Melansir Collins Dictionary, in grammar, a question tag is a very short clause at the end of a statement which changes the statement into a question.
Dalam tata bahasa, sebuah question tag adalah klausa yang sangat pendek yang ada di akhir sebuah pernyataan yang mengubah pernyataan menjadi pertanyaan.
Jadi, fungsi question tag seperti namanya, adalah untuk membuat question atau pertanyaan, yang tujuannya untuk meminta penegasan atau persetujuan.
Berbeda dengan kalimat tanya pada umumnya, question tag ini tidak mempunyai rumus seperti kalimat tanya yang biasanya diawali dengan Do/did, have/has, will/would, dan lain-lain.
Baca juga: Question Word: Pengertian dan Jenisnya
Question tag ini artinya sama seperti jika kita menggunakan “kan?”, “bukan?”, "oke?" dan “yuk?” dalam bahasa Indonesia. Contohnya dalam bahasa Indonesia seperti “Kamu suka makan bakso, kan?” atau “Kita pergi ke toko buku, yuk?”.
Jika kita menghilangkan “kan?” atau “yuk?” maka kalimat di atas adalah pernyataan, namun jika kita menggunakannya maka akan menjadi pertanyaan.
Ketentuan dan pola question tag
Ada beberapa ketentuan dan pola yang digunakan ketika kita membuat question tag, yaitu:
1. Positive sentence, negative tag
Gunakan negative tag ketika pernyataannya dalam bentuk kalimat positif.
Contoh:
- She goes to school by car, doesn’t she? / Dia pergi ke sekolah naik mobil, kan?
- We are friends, aren't we? / Kita teman, kan?
2. Negative sentence, positive tag
Gunakan positive tag ketika pernyataannya dalam bentuk kalimat negatif.
Contoh:
- They aren’t siblings, are they? / Mereka bukan saudara, kan?
- He doesn’t like spicy food, does he? / Dia tidak suka makanan pedas, kan?
3. Negative tag selalu disingkat
Misalnya “doesn’t she?” bukan “does not she?”.
Contoh:
- She likes to drink coffee, doesn’t she? / Dia suka minum kopi, kan?
- They are students, aren’t they? / Mereka adalah pelajar, bukan?
4. Pronoun
Ketika ada nama seseorang, maka gunakan kata ganti atau personal pronoun.
Contoh:
- Safira gave you a bracelet, didn’t she? / Safira memberimu gelang, bukan?
- Your father is a teacher, isn’t he? / Ayahmu seorang guru, bukan?
5. Modals
Ketika menggunakan modals seperti can, will, should, must, dan lain-lain, maka ulangi modals tersebut dan tambahkan not untuk negative tag-nya.
Contoh:
- Mrs. Tia will teach us, won’t she? / Bu Tia akan mengajar kita, bukan?
- We should follow the rules, shouldn’t we? / Kita harus mengikuti peraturannya, bukan?
Baca juga: Contoh Dialog Bahasa Inggris tentang Hobi
6. Tenses
Gunakan tenses yang sama dengan kalimat/pernyataannya pada question tag-nya. Jika pernyataannya menggunakan simple present, maka tag-nya juga simple present. Jika pernyataannya menggunakan simple past, maka gunakan simple past pada tag-nya.
Contoh:
- They sang together, didn’t they? / Mereka menyanyi bersama, bukan?
- Arini doesn’t like swimming, does she? / Arini tidak suka berenang, kan?
7. I am menjadi aren't I, I am not menjadi am I
Jika pernyataannya menggunakan “I am”, maka question tag-nya “aren’t I?”, sedangkan jika pernyataannya “I am not”, maka question tag-nya “am I?”.
Contoh:
- I am pretty, aren’t I? / Aku cantik, bukan?
- I am not annoying, am I? / Aku tidak menyebalkan, bukan?
8. Perhatikan penggunaan “have”
Jika pada pernyataannya ada “have/has + V3”, maka maksudnya adalah present perfect, have di sini berfungsi sebagai auxiliary verb. Maka question tag-nya menjadi “haven’t/hasn’t + S?”.
Namun, jika yang dimaksud “have” yang artinya “memiliki”, maka question tag-nya menjadi “don’t/doesn’t + S?” karena "have" berfungsi sebagai kata kerja.
Contoh:
- The students have learned Japanese, haven’t they? / Para siswa sudah belajar bahasa Jepang, kan?
- You have two cats, don’t you? / Kamu punya dua kucing, kan?
9. Penggunaan kata-kata negatif pada kalimat positif
Kata-kata ini merupakan keterangan (adverb of frequency) yang bermaksud negatif seperti never, seldom, barely, dan hardly. Karena sudah negatif, maka question tag-nya dibuat positif.
Contoh:
- She never reads your message, does she? / Dia tidak pernah membaca pesanmu, bukan?
- They barely come to your house, do they? / Mereka hampir tidak pernah datang ke rumahmu, kan?
10. Perhatikan subjek
Subjek “nobody”, “no one”, “somebody”, dan “someone” dijadikan “they” pada question tag-nya. Sedangkan “nothing”, dan “everything” menjadi “it”. Perlu diperhatikan juga penggunaan “no” artinya negatif, maka tag-nya menjadi positif.
Contoh:
- Nobody finishes the homework, do they? / Tidak ada yang menyelesaikan PR, kan?
- Everything looks different, doesn’t it? / Semuanya terlihat berbeda, bukan?
Baca juga: Bedanya Few dan Little dalam Bahasa Inggris
11. Kalimat ajakan
Jika berupa kalimat ajakan seperti “let’s” maka question tag-nya menjadi “shall we”.
Contoh:
- Let’s go to the beach, shall we? / Ayo kita ke pantai, oke?
- Let’s dance, shall we? / Ayo kita menari, oke?
12. Imperative sentence
Jika kalimatnya imperative (larangan dan perintah), question tag-nya menggunakan “will you”.
Contoh:
- Close the window, will you? / Tutup jendelanya, ya?
- Don’t leave me, will you? / Jangan tinggalkan aku, ya?