Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gametogenesis pada Tumbuhan Biji Terbuka (Angiospermae)

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO
Ilustrasi bunga segar di dalam vas.
|
Editor: Rigel Raimarda

KOMPAS.com - Tumbuhan merupakan makhluk hidup, maka tumbuhan juga membentuk sel-sel reproduksi dan bereproduksi.

Pada materi ini kita akan membahas bagaimana tumbuhan biji tertutup (angiospermae) gamet atau sel reproduksinya.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Tahapan gametogenesis tumbuhan berbiji tertutup

Baca juga: Sel Gamet Sehat, Kehamilan di Atas Usia 30 Minim Risiko

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembentukan Gamet Jantan

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Pembentukan gamet jantan

Pembentukan gamet jantan pada tumbuhan berbiji tertutup berlangsung dalam dua tahap yaitu mikrosporogenesis dan megametogenesis.

 

Dilansir dari Online Biology Notes, mikrosporogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan dalam kepala sari. Pembentukan gamet jantan pada tumbuhan angiospermae terjadi dalam beberapa tahap, yaitu:

  • Didalam kepalasa sari terdapat mikrospora sel induk yang dinamakan mikrosporosit dengan sifat diploid. Mikrosporosit tersebut kemudian mengalami pembelasan sel secara meiosis. Meiosis I menghasilkan dua sel anak.
  • Dua sel anak tersebut membelah kembali secara meiosis II dan menghasilkan 4 sel anak yang bersifat haploid. 4 sel anak tersebut terdiri dari 2 inti serbuk sari dan 2 inti generatif.
  • 2 inti serbuk sari kemudian memasuki proses microgametogensis dimana inti serbuk sari membelah secara mitosis membentuk 2 sel sperma.

Baca juga: Sistem Rem Hyundai Genesis Diselidiki di Amerika

Pembentukan Gamet Betina

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Pembentukan gamet betina

Pembentukan gamet betina terjadi pada dua tahap yaitu megasporogenesis dan megagametogenesis. Megasporogenesis adalah proses pembentukan gamet betina dalam ovula ovarium atau bakal buah.

Megasporogenesis berlangsung dalam beberapa tahap sebagai berikut:

  • Dalam bakal buah terdapat megaspora sel induk atau yang disebut sebagai megasporofit. Megasporofit tersebut mengalami pembelahan sel secara meiosis I dan menghasilkan 2 sel anak.
  • Kedua sel anak hasil meiosis I membelah kembali dalam meiosis II menghasilkan 4 sel megaspora yang bersifat haploid. Dilansir dari National Center for Biotechnology Information (NCBI), 3 megaspora akan mengalami degenerasi atau mati dan hanya 1 megaspora yang hidup.
  • 1 megaspora yang tersisa akan masuk kedalam fase megametogenesis dimana ia akan membelah secara mitosis. Mitosis megaspore dilakukan sebanyak 3 kali sehingga menghasilkan 8 sel anak yang salah satunya ovum atau sel telur.

 Baca juga: Kanker Ovarium dan Risiko Covid-19...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi