Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batuan Beku: Definisi, Jenis, dan Penamaanya

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com
Batuan beku
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Selain batuan sedimen dan batuan metamorf, ada satu lagi jenis batuan yang menyusun litosfer, yaitu batuan beku (igneus rock).

Dilansir dari Buku Ajar Pengantar Geologi (2019) karya Muhammad Zuhdi, batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi.

Dapat dikatakan juga bahwa batuan beku merupakan batuan yang terbentuk akibat pembekuan magma. 

Sifat utama batuan beku adalah kristalin, baik dari kristal itu sendiri maupun dari gelasan yang mengkristal. Berdasarkan genetiknya, batuan beku dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batuan beku intrusi adalah batuan beku yang mendingin dan mengeras di bawah permukaan atau di dalam kerak bumi dikelilingi oleh batuan asal.

Magma mendingin secara perlahan sehingga batuan ini memiliki butir yang kasar. Struktur batuan beku instrusi yang khas adalah batolit, stok, lakolit, sill, dan dike. Nama batuan yang memiliki tekstur kasar adalah granit, gabro, dan diorit.

Baca juga: Batuan Metamorf: Definisi dan Jenis-Jenisnya

Batuan beku ekstrusi adalah batuan beku yang mendingin dan mengeras di daratan maupun di bawah permukaan laut. Batuan ini disebut juga sebagai batuan vulkanik.

Penamaan batuan beku

Dalam buku Modul 2 Geologi Dasar (2019) karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dijelaskan beberapa penamaan batuan beku, antara lain:

Batuan granit terdiri atas empat jenis batuan, yaitu:

Granit merupakan batuan dengan mineral penyusunnya berbutir kasar yang terdiri dari sekitar 10-20 persen kuarsa dan sekitar 50 persen feldspar. Persebaran granit di Indonesia ada di daerah Bengkulu, Belitung, Lampung, dan Maluku.

Riolit merupakan padanan granit berbutir halus. Seperti granit, riolit juga tersusun dari silikat berwarna terang.

Riolit berbutir halus seringkali mengandung pecahan kaca dan lubang, hal tersebut memperlihatkan bahwa pendinginan berlangsung cepat di lingkungan permukaan atau di dekat permukaan.

Obsidian merupakan batuan kaca yang memiliki warna gelap. Obsidian terbentuk ketika lava yang sangat kaya silika mendingin dengan cepat di permukaan bumi.

Warna obsidian biasanya hitam atau coklat kemerahan. Warna gelap tersebut dihasilkan dari sejumlah ion logam dalam zat kaca yang relatif jernih.

Baca juga: Batuan Sedimen: Definisi, Klasifikasi, dan Karakteristiknya

Batu apung merupakan batuan vulkanik dengan tekstur vesikular (memiliki lubang lubang kecil) yang terbentuk ketika sejumlah gas keluar dari lava kaya silika hingga menghasilkan masa abu-abu berbusa.

Batuan ini tersebar di beberapa gunung yang masif aktif seperti Gunung Krakatau, Gunung Merapi, Gunung Kelud, dan sebagainya.

Batuan andesit terdiri atas dua jenis batuan, yaitu:

  • Andesit

Andesit merupakan batuan abu-abu menengah yang memiliki butiran halus, biasanya berasal dari gunung berapi. Andesit umumnya memiliki warna yang terang.

Andesit kebanyakan ditemukan di wilayah deretan vulkanik pada batas benua yang mengelilingi Samudra Pasifik. Di Indonesia, andesit dapat ditemukan di wilayah rangkaian gunung api Sumatera-Jawa.

Baca juga: Pengertian Litosfer dan Material Pembentuknya

  • Diorit

Diorit merupakan padanan andesit tetapi yang intrusif. Batuan diorit tersusun dengan mineral berbutir kasar seperti granit berwarna kelabu.

Umumnya diorit tersusun atas mineral plagioklas feldspar dan amphibole. Butiran feldspar berwarna terang dan kristal amphibole berwarna gelap.

  • Batuan Basaltik

Batuan basaltik terdiri atas dua jenis batuan, yaitu:

  • Basalt

Basalt merupakan batuan yang memiliki warna hijau tua yang sangat gelap. Basalt merupakan batuan beku esktrusif yang paling umum. Basalt dapat ditemukan di wilayah kepulauan vulkanik, seperti Kepulauan Hawai dan Islandia.

  • Gabbro

Gabbro merupakan padanan instrusi dari basalt. Sama seperti basalt, gabro juga memiliki warna hijau gelap, hampir ke hitam. Gabbro jarang sekali ada di kerak benua, kebanyakan ada di kerak samudra.

  • Batuan Piroklastik

Batuan piroklastik merupakan batuan yang terbentuk atas fragmen-fragmen yang dikeluarkan saat letusan gunung api. Salah satu contoh batuan piroklastik adalah tuff.

Baca juga: Konsep Antroposfer dalam Kajian Geografi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi