KOMPAS.com - Teks prosedur kompleks adalah karangan petunjuk teknis dengan tahapan yang rumit. Berikut contoh teks prosedur kompleks:
Pada dasarnya, teks prosedur dan teks prosedur kompleks adalah jenis teks yang sama. Yang membedakan hanya tingkat kesulitan atau kerumitan prosedur atau langkah yang ditulis.
Dalam teks prosedur terdapat panduan langkah-langkah yang harus dilakukan, batasan dalam hal bahan atau tindakan yang dilakukan, dan langkah yang diuraikan secara urut.
Mengutip Yuk, Ungkap Idemu Melalui Teks Persuasi hingga Teks Tanggapan (2019) karya Minarni Try Astuti, teks prosedur adalah teks yang berisi arahan atau langkah demi langkah yang memberikan instruksi untuk melakukan atau mengerjakan sesuatu.
Dalam teks prosedur kompleks, langkah-langkah yang dilakukan tidak cukup hanya satu atau dua pengerjaan.
Setiap tahap dilakukan secara kronologis dan bersifat sebab akibat. Bila satu tahap terlewatkan atau tidak dilakukan, maka hasil yang diinginkan tidak akan tercapai.
Baca juga: Contoh Teks Prosedur dalam Kehidupan Sehari-Hari
Contoh 1
Mengamati Sel Tumbuhan
Tujuan: Mengetahui bentuk sel tumbuhan dan menggambarkannya secara detail.
Alat dan Bahan:
- Silet
- Pipet
- Preparat
- Mikroskop
- Bawang merah
- Daun adam hawa (Rhoe Discolor)
- Batang Singkong
- Air
Langkah mempersiapkan bahan:
- Iris bawang merah setipis mungkin menggunakan silet. Hati-hati jangan sampai terluka.
- Pilih potongan bawang merah yang paling tipis kemudian letakan pada permukaan preparat.
- Tuangkan setetes air dengan menggunakan pipet tepat di atas bawang. Lalu tutup permukaan bawang dengan kaca preparat kecil.
- Lakukan hal yang sama pada daun adam hawa dan batang singkong. Ambil bagian yang mudah dipotong, lalu iris tipis menggunakan silet.
Sebelum mengoperasikan mikroskop pastikan kalian tahu fungsi dan bagian-bagian pada mikroskop. Bagian dan fungsi mikroskop adalah sebagai berikut.
- Lensa okuler: memperbesar bayangan benda.
- Lensa obyektif: memperbesar bayangan benda.
- Tabung mikroskop: meneruskan cahaya dari lensa obyektif ke lensa okuler.
- Cermin cekung: mengarahkan sinar pada obyek yang diamati.
- Cermin datar: memantulkan cahaya apabila sumber cahaya cukup terang.
- Pemutar kasar: memperjelas bayangan.
- Pemutar halus: mempertajam bayangan.
- Revolver: mengatur lensa obyektif dengan perbesaran yang diinginkan.
- Penjepit obyek: menjepit kaca tempat benda diletakkan.
- Meja mikroskop: tempat meletakkan obyek.
- Diafragma: mengatur jumlah cahaya yang masuk.
- Kaki mikroskop: menyangga mikroskop.
- Lengan mikroskop: mempermudah pengguna untuk memegang mikroskop.
Cara mengoperasikan mikroskop:
- Taruh mikroskop di atas meja dengan permukaan datar.
- Hadapkan mikroskop berada persis di hadapan pemakai. Pastikan memegang lengan mikroskop dengan tepat.
- Putar revolver sehingga lensa objektif dengan pembesaran lemah, berada satu poros dengan lensa okuler. Posisi yang tepat akan ditandai dengan bunyi klik pada revolver.
- Atur cermin dan diafragma agar kekuatan cahaya yang masuk memperjelas objek yang akan diamati. Posisi yang tepat ditandai dengan lensa okuler yang tampak terang berbentuk bulat.
- Letakkan preparat pada meja mikroskop, lalu jepit dengan penjepit obyek atau benda.
- Periksa benda atau obyek yang diteliti melalui lensa okuler. Aturlah fokus dengan cara menggunakan pemutar kasar. Untuk lebih memperjelas gunakan pemutar halus.
- Bila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10x, 40x, atau 100x, dengan cara meutar revolver hingga terdengar bunyi klik.
Tahap mengamati:
- Letakkan preparat yang sudah diberi bawang, daun adam hawa, dan batang singkong secara bergantian.
- Amati satu per satu, lalu gambarkan bagian-bagian sel tumbuhan yang kalian lihat melalui mikroskop. Akan lebih baik bila menggambar menggunakan pena atau pensil berwarna, agar mudah membedakan bagian dalam sel tumbuhan.
- Identifikasikan bagian sel tumbuhan tersebut.
- Setelah selesai mengamati, bersihkan mikroskop dan semua alat yang sudah dipakai. Kembalikan ke tempat semula.
- Buatlah laporan hasil pengamatan.
Baca juga: Contoh Teks Prosedur Beserta Strukturnya
Contoh 2
Cara Mengolah Limbah Rumah Tangga Menjadi Kompos
Tujuan: memanfaatkan sampah organik yang ada di rumah menjadi pupuk kompos.
Bahan :
- Sampah organik. Sampah yang tergolong dalam sampah organik, misalnya sisa potongan sayur dan buah, nasi, atau seluruh sampah yang berasal dari tumbuhan atau bahan alami.
- Serbuk kayu sisa proses gergaji. Pengganti dari serbuk gergaji bisa menggunakan pupuk kandang atau tanah.
- EM4 atau aktivator lain. Aktivator adalah zat yang akan mengaktifkan kerja organisme pengurai sehingga akan mempercepat proses pembusukan dan penguraian bahan organik. Aktivator biasa dijual di pasar atau toko perlengkapan pertanian.
- Air.
Alat :
- Pisau atau alat pemotong dan pencacah sejenisnya.
- Ember bekas cat atau wadah berbahan plastik lainnya. Berfungsi sebagai tempat menampung sampah.
- Alat pengaduk.
- Wadah untuk melarutkan EM4.
Langkah-langkah:
- Gunakan pisau untuk mencacah sampah organik rumah tangga hingga berukuran kecil. Semakin kecil ukuran, semakin mudah sampah mengurai dan menjadi kompos.
- Campur dengan serbuk gergaji (bisa menggunakan tanah atau pupuk kandang sebagai pengganti).
- Larutkan EM4 dengan air. Penggunaan EM4, kira-kira 200 ml (20 sendok makan) per 10 kg sampah organik. Tuangkan larutan EM4 perlahan ke bahan kompos. Lalu aduk merata.
- Masukkan dalam wadah bekas cat atau wadah bekas lainnya yang dapat digunakan untuk pengomposan.
- Tutup rapat.
- Aduk seminggu sekali agar ada pergantian aliran udara dalam wadah.
- Selama proses pengomposan, suhu dalam wadah akan naik. Bila kita memegang wadah akan terasa panas. Itu tanda bahwa mikroorganisme sedang bekerja.
- Pada minggu ketujuh sampai kedelapan pengomposan selesai. Suhu dalam wadah normal kembali.
- Kompos siap digunakan. Kompos yang baik berwarna cokleat kehitaman, berbau tanah, dan berbutir halus. Taruh kompos pada tanaman agar semakin subur.