Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Baik dan Buruk dari Mutasi Genetik

Baca di App
Lihat Foto
britannica.com
Ilustrasi sejarah perkembangan genetika
|
Editor: Rigel Raimarda

KOMPAS.com - Mutasi meninggalkan berbagai dampak. Adakah dampak baiknya? Atau hanya dampak buruk saja yang ditimbulkan? Untuk mengetahuinya, simak dampak mutasi berikut ini!

Dampak buruk

Bayangkan kamu telah menyusun jadwal belajarmu dan bermainmu selama satu minggu dengan seimbang sebelum ujian.

Namun teman-temanmu terus mengajakmu bermain secara tiba-tiba tanpa diluar jadwal yang telah kamu buat.

Perubahan tiba-tiba itu membuat jadwalmu acak-acakan, sehingga kamu tidak bisa belajar dengan baik sebelum ujian. Ini sama halnya dengan mutasi.

Perubahan yang secara tiba-tiba dalam gen membuat kerusakan pada beberapa fungsi tubuh. Mutasi pada gen dapat menyebabkan banyak kelainan genetik yang berakibat kanker atau sindrom tertentu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mutasi Virus Corona D614G Lebih Menular, tetapi Mudah Dimatikan Vaksin

Dilansir dari The Tech Interactive milik Department of Genetics, Stanford School of Medicine, mutasi dapat menyebabkan penyakit fibrosis kistik, sickle-cell anemia, Tay-sachs, buta warna, penyakit Huntington dan kelainan genetik lainnya.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Sebelah kiri darah merah penderita sickle-cell anemia dan kanan darah merah normal

Kanker juga adalah salah satu dampak buruk dari mutasi gen, dimana gen p53 mengalami kerusakan. Kerusakan gen ini membuat pembelahan sel secara terus-menerus dan tak terkontrol menyebabkan tumor yang kita sebut sebagai kanker.

Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ESB Professional
Ilustrasi antibiotik
Dampak baik

Pada jaman dahulu luka kecil dapat menyebabkan infeksi parah. Begitu pula diare yang dapat menyebabkan kematian. Bahkan, luka bekas tindakan medis pun sangat sulit sembuh dan dapat menyebabkan kematian.

Namun berkat antibiotik, sekarang kita memiliki obat yang dapat mencegah infeksi.

Baca juga: Vaksin Covid-19 terhadap Mutasi Cerpelai sedang dalam Uji Coba Awal

Antibiotik adalah salah satu dampak baik dari mutasi pada bakteri. Dilansir dari Science History Institute, antibiotik ditemukan pada tahun 1928 oleh Alexander Fleming.

Berkat penemuannya, Fleming dianugerahi penghargaan Nobel di bidang fisiologi kedokteran satu dekade setelahnya.

Mutasi juga dapat menguntungkan untuk menciptakan variasi tanaman yang bebas hama dan lebih unggul dibandingkan sebelum mutasi.

Hal ini memungkinkan peningkatan produksi pangan secara efektif dengan dana yang lebih sedikit.

Lihat Foto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi