KOMPAS.com - Di zaman modern, listrik sudah mengaliri sebagian besar belahan dunia. Tapi tahukah kamu pada masa lampau sebelum adanya peradaban manusia, juga sudah ada listrik?
Listrik bukan berbentuk pembangkit ataupun tiang listrik, melainkan listrik dalam tubuh manusia. Semua aktivitas manusia dikendalikan oleh otak dan diaktifkan dengan sinyal listrik.
Otak memutuskan perintah dan diantarkan oleh sinyal listrik ke bagian tubuh yang dituju melalui sistem saraf. Neuron adalah sel saraf yang bertanggung jawab seperti kabel listrik, ia menghantarkan sinyal listrik ke seluruh tubuh manusia.
Dilansir dari Medical Express, manusia memiliki sistem saraf yang berisikan 100 miliar neuron yang saling berhubungan.
Baca juga: Syaraf Rusak, Triyono Lumpuh Sejak Bayi, Tubuhnya Menyusut dan Kaku
Bagaimana Tubuh Manusia Menghasilkan Listrik?
Didalam sel manusia terdapat ion kalium yang bersifat negatif dan diluar sel terdapat ion natrium yang bersifat positif. Ion kalium dan natrium tersebut dibatasi oleh mebran sel.
Saat tubuh beristirahat, tubuh bersifat negatif karena lebih banyak ion kalium dibanding ion natrium menghasilkan potensial membran sebesar -70 milivolt.
Bagaimana Sinyal Listrik dalam Tubuh Bekerja?
Misalkan saat kamu tidur, ada semut yang menggigit kakimu. Dilansir dari Health | HowStuffWorks, membran sel sakit pada kaki akan terbuka, dan ion kalium akan keluar dari sel dan ion natrium memasuki sel, menghasilkan impuls lisrik.
Impuls listrik diteruskan pada neuron lainnya. Sinyal listrik tidak merambat dari neuron ke neuron melainkan meloncat. Dilansir dari medicalnewstoday.com, tidak saling bersentulah secara fisik melainkan ada celah sinapsis diantaranya.
Baca juga: 4 Tanda Ponsel Mulai Mengganggu Kinerja Syaraf
Saat sinyal listrik mencapai sinapsis, neutrotransmitter neuron setelahnya melepaskan ion-ion sinyal listrik. Impuls listrik kemudian akan terus berpindah dari satu sel neuron ke neuron lainnya hingga diterima oleh otak.
Aw, otakmu akan merasakan sakit pada kaki yg digigit semut. Otak kemudian memberikan perintah pada tangan. Sinyal listrik otak kemudian dibawa neuron hingga ke tangan, lalu tangan mengusap-usap kakimu yang sakit.
Ternyata proses merasakan dan melalukan sesuatu sangatlah kompleks dan rumit, namun betapa hebatnya kalau semua tahapan itu terjadi dalam waku yang sangat singkat.
Semua fungsi tubuh bergantung pada listrik, sehingga apabila kamu tersengat listrik kondisi ini akan terganggu.
Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Saraf Kejepit
Kamu akan merasakan mati rasa dan sengatan pada listrik rendah namun jika tegangan listrik yang tinggi tubuh akan mengalami pemberhentian semua sistem dan menyebabkan kematian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.