Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perang Salib I (1096-1270)

Baca di App
Lihat Foto
britannica.com
Scenes from the First Crusade (Peoples Crusade), ilustrasi oleh Sebastian Marmoret, tahun 1490.
Penulis: Gama Prabowo
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Pada awal abad ke-11 Masehi, di kawasan Eropa dan Timur Tengah terjadi sebuah perang besar dan berkepanjangan yang sering disebut dengan Perang Salib.

Perang Salib pada hakikatnya bukanlah perang yang didasarkan karena adanya konflik agama, namun lebih kepada perebutan kekuasaan antara Byzantium Romawi Timur dan kaum muslimin.

Secara umum, latar belakang pecahnya Perang Salib, yaitu :

  1. Masyarakat Kristen kehilangan kebebasan dan keamanan untuk beribadah di tanah suci Yerussalem.
  2. Bani Saljuk menerapkan kebijkan yang membatasi umat Kristiani yang akan beribadah di Yerusalem.
  3. Bani Saljuk menguasai wilayah-wilayah penting di Asia Kecil dan mengancam eksistensi dari Konstantinopel.
  4. Adanya keinginan dari Byzantium Romawi TImur untuk mempertahankan penguasaan ekonomi perdagangan di Timur Tengah.

Baca juga: Sejarah Perang Tabuk (630)

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam buku Sejarah Eropa : Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012) karya Wahjudi Djaja, Perang Salib berlangsung pada tahun 1096-1270 Masehi. Periodisasi dari Perang Salib dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

Kampanye Perang Salib I

Perang Salib I yang dimulai pada 1096 Masehi merupakan hasil dari kampanye dan propaganda dari Paus Urbanus II dan Peters Amin. Mereka aktif dalam mengkampanyekan Perang Salib di kalangan keuskupan agung.

Pada 1095, kampanye tersebut berhasil mengumpulkan tentara sebanyak 150.000 yang sebagian besar berasal dari Perancis dan Normandia.

Mereka berangkat menuju Konstantinopel dan kemudian akan menaklukan Palestina.

Baca juga: Perang Mutah (629): Latar Belakang dan Serangan Pertama

Hasil Perang Salib I

Dalam buku Sejarah Islam Klasik (2013) karya Susmihara dan Rahmat, Tentara Salib yang dipimpin oleh Godfrey, Behemond, dan Raymond mendapatkan kemenangan besar pada Perang Salib I.

Mereka berhasil menaklukan Nicea dan menguasai Edessa (Turki) pada tahun 1908. Mereka juga mendirikan pusat pemerintahan tentara Salib bernama County Edessa (Kerajaan Latin I) dan mengangkat Baldwin sebagai rajanya.

Tentara Salib tidak hanya berhenti sampai di Edessa. Mereka kembali melakukan penaklukan di kawasan Timur Tengah dan mendirikan tiga kerajaan Latin, yaitu:

Baca juga: Sejarah Penaklukan Konstantinopel (1453)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi