Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinamika Penduduk: Angka Kelahiran, Kematian, dan Perpindahan Penduduk

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Warga menyelamatkan barang-barang miliknya saat terjadi kebakaran di lorong Pahlawan 35 Ilir, Tangga Buntung, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (22/9/2020). Penyebab kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk tersebut, saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
|
Editor: Rigel Raimarda

KOMPAS.com - Kamu pasti pernah mendengar tentang populasi? Populasi singa di padang savanah, populasi orang utan di Kalimantan, ataupun populasi pada di China.

Namun pernahkah kamu mendengar tentang populasi Manusia? Dan apakah pengertian populasi itu sebenarnya?

Dilansir dari Encyclopedia, populasi adalah sekelompok spesies yang menempati suatu tempat pada waktu tertentu. Jadi, populasi hanya merujuk pada satu spesies makhluk hidup saja, tidak seperti ekosistem yang melihat keseluruhan spesies dalam suatu tempat.

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information (NCBI), dinamika populasi adalah perubahan populasi dalam variasi waktu, ruang, dan kepadatan penduduk.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penduduk di suatu daerah akan berubah seiring bertambahnya waktu karena ada yang meninggal, ada bayi yang baru lahir, ada yang pindah ke tempat lain, dan ada yang dating dari tempat lain.

Baca juga: Faktor Penentu Kualitas Penduduk

 

Dinamika penduduk didasarkan oleh 3 faktor yaitu angka kelahiran, angka kematian, dan perpindahan penduduk.

Angka Kelahiran

Kelahiran memengaruhi jumlah penduduk karena dengan adanya kelahiran, jumlah penduduk pun bertamah. Misalnya dalam keluargamu, awalnya hanya ada dua penduduk dalam rumah yaitu ayah dan ibu.

Lalu kakakmu lahir, bertambahlah menjadi 3 orang dalam rumah. Setahun kemudian kamupun lahir, penduduk dirumahmu kini ada 4. Beberapa tahun kemudian adik kecilmua lahir, dan penduduk dirumahmu jadi ada 5.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, angka kelahiran atau natalitas adalah frekuensi kelahiran hidup dalam suatu populasi. Angka kelahiran dihitung dengan jumlah kelahiran hidup per seribu penduduk setiap tahunnya.

Mengapa yang diperhitungan kelahiran hidup dan bukan kelahiran bayi? Jawabannya menyedihkan, karena tidak semua bayi dilahirkan hidup ada juga yang meninggal saat dilahirkan.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Persamaan Natalitas

Baca juga: Dampak Migrasi Penduduk

 

Angka Kematian

Angka kematian atau mortalitas adalah frekuensi kematian dalam suatu populasi perseribu penduduk setiap tahunnya. Kematian berarti berkurangnya jumlah penduduk disuatu daerah dan dapat dihitung dengan persamaan:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Persamaan Mortalitas

Perpindahan Penduduk

Pernahkah kamu berpindah rumah dari suatu kota ke kota lainnya? Jika pernah, berarti kamu telah melakukan migrasi, kamu keluar dari kotamu dan masuk ke kota lain sebagai penduduk baru.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, migrasi adalah perpindahan tempat tinggal dalam jangka waktu yang panjang, setidaknya selama satu tahun.

 

Menurutmu apakah yang akan terjadi jika angka kematian lebih tinggi dari angka kelahiran? Hal ini berarti akan berkurangnya sumber daya manusia di masa depan.

Jika kematian semakin banyak dan kelahiran semakin sedikit, lama-kelamaan jumlah penduduk akan terus berkurang hingga angka yang menghawatirkan.

Baca juga: Persebaran Penduduk Indonesia

Namun jika angka kelahiran jauh lebih tinggi dibandingkan angka kematian, akan terjadi kenaikan populasi. Kenaikan populasi akan mengakibatkan kepadatan penduduk yang tinggi dalam daerah yang tetap.

Hal ini menyebabkan semakin banyak orang, semakin berkurangnya sumber daya alam dan lapangan pekerjaan.

Migrasi juga harus tetap diperhatikan agar tidak terlalu mengganggu populasi, sehingga kamu tidak bisa pindah kota atau Negara tanpa seizing pemerintah setempat.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi