Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instrumen Kebijakan Moneter

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com
Ilustrasi kebijakan moneter
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Kebijakan moneter merupakan kebijakan yang berhubungan dengan pengendalian uang. Tujuan diterapkannya kebijakan moneter adalah untuk menstabilkan kondisi ekonomi, khususnya berkaitan dengan jumlah uang yang beredar.

Lembaga yang berhak menentukan dan menetapkan kebijakan moneter di Indonesia adalah Bank Indonesia selaku bank sentral. Dalam menerapkan kebijakan moneter, Bank Indonesia menggunakan beberapa instrumen.

Dalam buku Instrumen-Instrumen Pengendalian Moneter (2002) karya Ascarya, dijelaskan bahwa ada dua jenis intrumen kebijakan moneter, yaitu instrumen langsung dan tidak langsung. 

Instrumen langsung

Instrumen langsung adalah instrumen kebijakan moneter yang dapat secara langsung memengaruhi sasaran operasional yang diinginkan oleh bank sentral. Instrumen langsung terdiri dari beberapa kebijakan, yaitu:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penetapan suku bunga merupakan instrumen kebijakan langsung berupa penetapan tingkat suku bunga, baik untuk pinjaman maupun simpanan di dalam sistem perbankan.

Baca juga: Kebijakan Moneter: Definisi dan Tujuannya

Rancangan penetapan suku bunga bisa berupa suku bunga tetap atau kisaran antara suku bunga pinjaman dan simpanan. Keefektifan kebijakan terletak pada kredibilitas sistem penegakan dan pengawasannya.

Pagu kredit merupakan instrumen kebijakan langsung berupa penetapan jumlah kredit yang bisa disalurkan oleh perbankan.

Alasan kenapa kredit diatur jumlahnya karena bank sentral ingin mengendalikan jumlah uang yang beredar dengan secara langsung memengaruhi jumlah kredit domestik yang dapat disalurkan oleh perbankan.

Pagu kredit untuk suatu bank biasanya ditetapkan berdasarkan kuota. Sedangkan kuota setiap bank dapat didasarkan pada modal, simpanan, dan pinjamannya.

Rasio likuiditas merupakan instrumen kebijakan langsung yang digunakan bank sentral dengan mewajibkan bank-bank untuk memelihara surat-surat berharga atau mata uang tertentu dengan presentase tertentu pula.

Baca juga: Cadangan Devisa: Definisi, Bentuk, dan Sumbernya

Kebijakan ini berfungsi untuk menggalang dana yang dibutuhkan untuk pembiayaan anggaran pemerintah melalui penjualan surat-surat utang pemerintah kepada perbankan.

Instrumen tidak langsung

Instrumen tidak langsung adalah instrumen kebijakan moneter yang secara tidak langsung bisa memengaruhi sasaran operasional yang diinginkan oleh bank sentral. Instrumen tidak langsung terdiri dari beberapa kebijakan, yaitu:

Cadangan wajib minimum merupakan jumlah alat likuid minimum yang wajib dipelihara oleh bank. Ada dua jenis cadangan wajib minimum, yaitu cadangan primer dan cadangan sekunder.

Cadangan primer adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral yang mewajibkan bank-bank untuk memelihara sejumlah alat likuid sebesar presentase tertentu dari kewajiban lancarnya.

Kebijakan cadangan primer ini secara tidak langsung akan memengaruhi kemampuan bank dalam memberikan kredit dan memengaruhi tingkat suku bunga.

Sedangkan cadangan sekunder adalah kebijakan yang dikeluarkan bank sentral dengan mewajibkan bank-bank untuk memelihara sejumlah alat liquid tambahan di atas cadangan primer.

Baca juga: Penyebab Krisis Moneter di Indonesia

  • Fasilitas diskonto

Fasilitas diskonto merupakan fasilitas kredit yang diberikan bank sentral kepada bank-bank dengan jaminan surat-surat berharga. Tingkat diskonto (bunga) yang ditetapkan oleh bank sentral disesuaikan dengan arah kebijakan moneter.

Aapbila bank sentral menginginkan terjadinya kenaikan suku bunga, maka bank sentral bisa memberikan sinyal melalui kenaikan tingkat diskonto.

  • Operasi pasar terbuka

Dalam buku Bank dan Lembaga Keuangan Lain (2016) karya Bustari Muchtar, Rose Rahmidani, dan Menik Kurnia, dijelaskan bahwa operasi pasar terbuka dilaksanakan untuk memengaruhi likuiditas rupiah di pasar uang, yang pada akhirnya akan memengaruhi tingkat suku bunga.

Operasi pasar terbuka bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui penjualan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan intervensi rupiah.

Penjualan SBI dilakukan secara lelang sehingga tingkat diskonto yang terjadi benar-benar mencerminkan kondisi likuiditas pasar uang.

Baca juga: Krisis Moneter: Pengertian dan Dampaknya

Disisi lain, intervensi rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia untuk menyesuaikan kondisi pasar uang, baik likuiditas maupun suku bunga.

  • Operasi valuta asing

Operasi valuta asing merupakan instrumen kebijakan tidak langsung yang bisa digunakan dalam operasi pasar terbuka, yaitu bank sentral melakukan kegiatan jual-beli valuta asing di pasar valuta asing untuk memengaruhi jumlah uang yang beredar dan nilai tukar.

Contohnya, jika bank sentral membeli valuta asing, berarti bank telah menambah jumlah uang yang beredar. Selain itu, permintaan akan valuta asing yang naik bisa menyebabkan melemahnya nilai tukar mata uang domestik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi