KOMPAS.com - Atom yang terdiri dari proton dan elektron. Jika semua atom terbentuk dari proton dan elektron, di manakah elektron tersebut tinggal?
Apakah menempel pada proton? Lalu bagaimana jika suatu atom memiliki banyak elektron apakah mereka saling menempel atau terpisah? Jawabannya akan kalian dapat pada materi ini yaitu prinsip pembentukan molekul!
Konfigurasi Elektron
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, konfigurasi elektron adalah penggambaran struktur elektron untuk mengetahui tingak energi dan sifat kimia lainnya.
Atom adalah suatu bola yang memiliki kulit-kulit, disetiak kulitnya terdapat subkulit. Subkulit tersebutlah tempat elektron tinggal.
Menurut prinsip Aufbau, elektron akan mengisi subkulit dengan energi rendah terlebih dulu dan jika sudah penuh akan mengisi subkulit dengan energi yang lebih tinggi.
Tanda panah pada gambar menunjukkan urutan pengisian elektron. Subkulit s dapat menampung 2 elektron, subkulit p menampung 6 elektron, subkulit d menampung 10 elektron dan subkulit f menampung 14 elektron.
Jika elektron hanya satu seperti pada atom hidrogen, maka elektron tersebut akan mengisi subkulit 1s saja.
Jika elektron ada 3 seperti pada atom litium, dua atom pertama akan mengisi subkulit 1s dan satu atom sisanya mengisi subkulit 2s. Oksigen memiliki 8 elektron, sehingga 2 elektron mengisi 1s, 2 elektron mengisi 2s, dan 4 elektron mengisi penuh subkulit 2p.
Elektron yang berada paling luar memiliki energi paling tinggi dan disebut sebagai elektron valensi. Sehingga elektron valensi aton oksigen adalah 2p4.
Konfigurasi elektron Ion
Atom dengan elektron valensi 2 dan 8 adalah atom yang bersifat stabil, karena elektronnya memenuhi subkulit.
Atom yang memiliki konfigurasi tidak penuh, cenderung melepas atau menerima elektron untuk mencapai elektron valensi 2 atau 8. Atom yang melepaskan atau mengikat oksigen inilah yang dinamakan dengan ion.
Misalnya atom natrium yang memiliki 11 elektron, elektron valensinya adalah 1 di mana subkulit 3p tidak terisi penuh sehingga atom tidak stabil.
Atom klorin memiliki 17 elektron, elektron valensinya ada 7 yaitu pada subkulit 3s dan 3p sehingga atom tidak stabil.
Atom Na yang kelebihan 1 elektron untuk stabil melepaskan elektron tersebut dan berubah menjadi ion positif Na.
Adapun klorin yang kekurangan 1 elektron untuk mencapai stabil, menangkap elektron yang dilepaskan Na, menjadikannya memiliki 8 elektron valensi. Klorinpun berubah menjadi ion negatif Cl.
Identifikasi Unsur
Kamu pasti pernah melihat kembang api, saat meledak menghasilkanwarna indah berwarna-warni. Namun tahukah kamu dari mana warna-warna tersebut berasal?
Warna pada kembang api berasal dari serbuk logam yang terbakar saat kembang api meledak. Unsur logam menghasilkan warna api yang berbeda-beda saat terbakar.
Dilansir dari Compound Interest, warna pembakaran dapat mengidentifikasi unsur kimia,dan disebut sebagai uji nyala.
Unsur litium akan menghasilkan api merah tua, potassium menghasilkan api ungu, besi menghasilkan api kuning, boron menghasilkan abi hijau, dan zink menghasilkan api biru muda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.