Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelembapan Udara: Definisi dan Jenisnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA
ILustrasi udara
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Ilmu Geografi memiliki bebera lingkup kajian, salah satunya tentang atmosfer. Lingkup atmosferpun terdiri dari beberapa kajian, dalam tulisan ini kita akan membahas mengenai kelembapan udara dan jenis-jenisnya.

Dilansir dari buku Klimatologi Dasar (2017) karya Abujamin Ahmad Nasir dan kawan-kawan, kelembapan udara adalah kandungan uap air yang ada di dalam udara. Jumlah uap air yang ada dalam udara ini sebenarnya hanya sebagian kecil dari seluruh atmosfer.

Kira-kira sekitar 2 persen dari jumlah massa. Akan tetapi, uap air tersebut merupakan salah satu komponen udara yang sangat penting, ditinjau dari segi cuaca dan iklim.

Uap air dalam atmosfer bisa berubah bentuk menjadi cair atau padat, yang pada akhirnya bisa jatuh ke bumi atau kita kenal sebagai hujan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelembapan udara yang cukup besar pada suatu wilayah, memberikan petunjuk bahwa udara di wilayah tersebut banyak mengandung uap air atau udara dalam keadaan basah.

Baca juga: Unsur-Unsur Interpretasi Citra

Meskipun begitu, setiap wilayah memiliki kelembapan udara yang berbeda-berbeda. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain jumlah radiasi matahari, pengaruh daratan atau lautan, pengaruh ketinggian, dan pengaruh angin.

Kelembapan udara cenderung lebih tinggi ketika siang hari. Hal tersebut terjadi karena ada penambahan uap air hasil evapotranspirasi dari permukaan. Evapotranspirasi terjadi karena tanah menyerap radiasi sinar matahari selama siang hari.

Sedangkan ketika malam hari, akan berlangsung proses kondensasi atau pengembunan dengan memanfaatkan uap air yang berasal dari udara. Oleh karena itu, kandungan uap air di udara dekat permukaan tersebut akan berkurang.

Baca juga: Pola dan Ciri Kenampakan Bentang Alam, Hasil Interpretasi Citra

Jenis-jenis kelembapan udara

Dalam buku Klimatologi Pertanian (2019) karya Gunardi Djoko Winarno, Sugeng P. Harianto, dan Trio Santoso, dijelaskan bahwa ada tiga jenis kelembapan udara, yaitu:

Kelembapan relatif menunjukkan perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah uap air maksimum yang bisa dikandung oleh udara pada suhu yang sama.

Kelembapan relatif dinyatak dalam satuan presentase. Jumlah kelembapan relatif paling besar adalah 100 persen.

Kelembapan absolut merupakan massa uap air yang berada dalam satu satuan udara. Kelembapan ini dinyatakan dalam satuan gram per meter kubik. 

Kelembapan absolut dipengaruhi oleh suhu udara di sekitarnya karena berkaitan dengan kekuatan udara dalam menampung uap air.

Kelembapan spesifik adalah perbandingan massa uap air di udara dengan satuan massa di udara. Kelembapan ini dinyatakan dalam satuan gram atau kilogram.

Baca juga: Penginderaan Jauh dalam Studi Geografi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi