Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seni Liping: Pengertian, Alat dan Bahan Pembuatannya

Baca di App
Lihat Foto
Kemdikbud
Diorama kedatangan Jepang ke Indonesia pada 1942 di Museum Vredeburg Yogyakarta.
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Seni liping tidak terlalu dikenal banyak orang karena hasil kreasinya mungkin tidak terlalu diketahui.

Seni liping atau dikenal dengan seni diorama adalah sebuah bentuk karya seni yang bentuknya berupa visualisasi tiga dimensi tentang cerita rakyat, tokoh, hewan, atau cerita-cerita warisan leluhur.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diorama merupakan sajian pemandangan dalam ukuran kecil yang dilengkapi dengan patung dan perincian lingkungan seperti aslinya serta dipadukan dengan latar yang berwarna alami, pola atau corak tiga dimensi suatu adegan atau pemandangan yang dihasilkan dengan menempatkan obyek dan tokoh di depan latar belakang dengan perspektif yang sebenarnya sehingga dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

Dikutip dari situs Indonesia.go.id, seni liping merupakan gambaran seni diorama yang menceritakan gambaran kehidupan. Diorama adalah benda miniatur tiga dimensi menggambarkan suatu pemandangan atau suatu adegan. 

Baca juga: Seni Cadas: Pengertian, Bentuk, Motif dan Teknik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikutip dari buku Diksi Rupa Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa (2012) karya Mikke Susanto, bahwa diorama adalah gambaran adegan yang dituangkan dalam bentuk seni patung.

Secara umum “diorama" diartikan sebagai pengadaan sebuah pemandangan dalam ukuran kecil yang dibuat seperti aslinya, dilengkapi patung-patung, dan dipadukan dengan warna-warna.

Bahan membuat seni liping

Dalam pembuatan seni liping atau seni diaroma dibutuhkan beberapa alat dan bahan.

Berikut bahan pembuatan seni liping: 

Polimer clay adalah salah satu jenis clay yang paling keras (firm) yang dibuat khusus untuk membuat sebuah figur dengan detail yang tinggi, dan nantinya bisa dikeraskan lagi dengan cara di oven.

Plaster cloth adalah sejenis bahan serat yang dikombinasi dengan bahan gips yang biasanya untuk membuat diorama dengan unsur bahan pembuat tanah dan dataran.

Baca juga: Sikap Apresiatif terhadap Karya Seni Murni

Kertas sebagai bahan untuk membuat latar dasar diorama itu sendiri dan juga beberapa miniatur batang pohon, kertas yang dipakai bisa menggunakan kertas yang sudah tidak terpakai seperti kertas koran dan jenis kertas yang lain.

Busa digunakan dalam membuat replika daun buatan, busa yang digunakan bisa berupa busa sponge cuci piring atau jenis busa yang lain sesuai kebutuhan.

Karton yang digunakan adalah jenis karton dengan tebal 1,5 mm atau lebih untuk digunakan pada bagian latar atau miniatur yang membutuhkan pelat tebal.

Kawat email digunakan sebagai kerangka penguat saat membuat figure manusia maupun hewan yang menggunakan bahan polimer clay.

Baca juga: Peradaban Inca: Sistem Pemerintahan dan Seni Bangunan

Kabel berserat adalah kabel yang di dalamnya mempunyai banyak serabut serat. Fungsi kabel berserat untuk membuat sesuatu yang bercabang banyak seperti ranting pohon atau benda dengan tingkat detail tertentu.

  • Cat warna

Cat warna adalah bahan yang gunakan untuk mewarnai diorama.

Berbagai jenis cat bisa digunakan disesuaikan dengan kebutuhan seperti cat akrilik untuk mewarnai figur, cat minyak untuk mewarnai latar dan beberapa detail efek, cat semprot pylox basic untuk membuat warna hijau daun dan lumut.

  • Batang dan akar pohon atau semak

Pembuatan diorama bisa juga ditambahkan bahan lain seperti batang dan akar atau ranting kering asli sebagai penambah kesan yang natural.

  • Serbuk grajen (serutan kayu)

Serbuk grajen adalah serbuk yang dihasilkan dari parutan kayu. Fungsi serbuk grajen ini untuk membuat rumput dan kesan tanah.

Baca juga: Peradaban Maya Kuno: Kepercayaan dan Seni Bangunan

  • Lem

Lem adalah bahan yang digunakan untuk menempelkan bahan-bahan untuk pembuatan diorama dengan jenis lem seperti, lem alteco, lem kayu, lem kaca

  • Pedistal Diorama

Pedistal diorama adalah tempat untuk memajang display diorama yang sudah dibuat. Dilengkapi dengan kaca penutup yang menjaga diorama agar tetap bersih.

  • Resin

Bahan resin dipakai untuk membuat latar lautan maupun sungai.

Alat membuat seni liping

Berikut alat-alat yang dipakai untuk pembuatan seni liping:

Baca juga: Contoh Seni Rupa Murni

  • Pensil

Pensil digunakan untuk membuat sketsa desain diorama dan juga untuk menandai sesuatu yang menggunakan ukuran.

  • Hobby Knive Tool

Hobby knive tool adalah seperangkat pisau potong dengan berbagai mata pisau yang digunakan untuk memotong kertas, memotong bagian-bagian clay figure.

  • Selotip

Selotip digunakan sebagai alat penempel bagian. Fungsi selotip untuk menjaga bentuk latar tanah dan juga batang pohon yang dibuat dari kertas koran bekas.

  • Kuas

Kuas digunakan sebagai alat menggoreskan cat warna pada figur dan juga diorama. Tekniknya bisa menggunakan teknik kuas basah dan juga teknik kuas kering.

Baca juga: Pengertian dan Fungsi Seni Rupa Murni

  • Kompor

Kompor berfungsi untuk membuat figure clay agar mengeras dengan merebusnya selama 15 menit dengan air.

  • Gunting

Gunting adalah alat untuk memotong bagian-bagian diorama seperti karton, kertas, kabel dan lain-lain.

  • Penggaris

Penggaris digunakan sebagai alat ukur dalam pembuatan diorama.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi