Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal UAS Biologi: Struktur Sel Hewan dan Tumbuhan

Baca di App
Lihat Foto
Sel hewan dan sel tumbuhan
|
Editor: Rigel Raimarda

KOMPAS.com - Hewan dan tumbuhan terdiri dari sel yang berbeda strukturnya. Simak contoh soal UAS dan pembahasan struktur sel hewan dan tumbuhan:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Struktur sel tumbuhan

1. Dari gambar tersebut, huruf apakah yang menunjukkan kloroplas dan nukleolus sel tumbuhan?

a. D dan M
b. E dan F
c. B dan D
d. C dan I
e. D dan I
Jawaban: D

B menunjukkan nukleus, C menunjukkan nucleolus, E menunjukkan reticulum endoplasma kasar, F menunjukkan reticulum endoplasma halus, dan M menunjukkan ribosom.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemudian N menunjukkan apparatus golgi, G menunjukkan vakuola dan membran vakuola, L menunjukkan mitokondria, K menunjukkan membran plasma, dan I menunjukkan kloroplas.

Baca juga: Apa Saja yang Tidak Dimiliki Sel Hewan namun Dimiliki Sel Tumbuhan?

2. Apakah perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan?

Jawaban:

Dilansir dari Encylopaedia Britannica, sel tumbuhan bersifat kaku karena memiliki plastida sedangkan sel hewan hanya memiliki membran yang tipis, elastis, dan kuat.

Sel hewan memiliki organel lisosom, sentrosom, dan mikrotubulus yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan. Sel tumbuhan memiliki banyak vakuola, sedangkan sel hewan hanya memiliki satu vakuola yang sangat besar.

 

3. Apakah yang akan terjadi pada sel hewan dan tumbuhan jika inti selnya diambil?

Jawaban:

Inti sel adalah pengendali aktivitas sel dan pembawa materi genettik. Jika inti sel diambil, sel tidak akan bisa tumbuh, bermetabolisme, bereproduksi, ataupun membentuk protein yang diperlukan, sehingga sel akan mati.

4. Apakah yang akan terjadi pada sel hewan dan tumbuhan yang dimasukan ke dalam larutan hipertonis, hipotonis, dan isotonik?

Jawaban:

Sel tumbuhan ataupun hewan yang masuk ke dalam larutan hipertonis akan menyusut karena kandungan air sel akan ditarik keluar oleh larutan secara osmosis. Hal ini terjadi karena larutan hipertonis terlalu banyak zat terlarut dengan air yang terlalu sedikit.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengamati Sel?

Dilansir dari Sciencing, dalam larutan hipotonis yang memiliki kadar air tinggi, air larutan hipotonis akan masuk ke dalam sel hewan hingga sel tersebut pecah karena tidak sanggup menahan banyaknya air.

Sel tumbuhan juga dapat bengkak karena terisi sangat banyak air, namun tidak akan pecah karena dinding selnya tumbuhan sangatlah kaku.

Larutan isotonik memiliki jumlah zat terlarut dan pelarut yang seimbang, sehingga osmosis dapat terjadi tanpa menganggu sel hewan ataupun tumbuhan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi