Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Permintaan Uang Klasik

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Pramata
Ilustrasi rupiah
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Sama seperti pasar barang, di dalam pasar uang juga ada permintaan dan penawaran. Permintaan uang adalah kebutuhan masyarakat akan uang tunai.

Untuk memudahkan pemahaman tentang konsep permintaan uang, akan dibahas mengenai konsep permintaan uang. Ada dua teori tentang permintaan uang, salah satunya permintaan uang klasik. 

Dalam buku Ekonomi Moneter (2008) karya Imamudin Yuliadi, dijelaskan bahwa menurut kaum klasik permintaan uang ditentukan oleh besarnya volume transaksi ekonomi yang bersifat proporsional terhadap pendapatan nasional.

Jadi, menurut kaum klasik, permintaan uang hanya ditentukan oleh pendapatan nasional saja. Permintaan uang tidak ditentukan oleh faktor ekonomi lainnya, seperti tingkat bunga.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaum klasik juga beranggapan bahwa permintaan uang bersifat inelastis terhadap tingkat bunga karena tidak dipengaruhi oleh besarnya tingkat bunga.

Baca juga: Penawaran Uang: Definisi dan Faktornya

Oleh sebab itu, kebijakan fiskal sama sekali tidak efektif terhadap permintaan uang. Karena hanya meningkatkan tingkat bunga dan tidak menggeser pendapatan nasional.

Justru kebijakan yang paling efektif terhadap permintaan uang adalah kebijakan moneter karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di samping menggeser tingkat bunga.

Selain itu, menurut kaum klasik permintaan uang juga dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dalam memanfaatkan beberapa jenis kekayaan, salah satunya adalah uang.

Ciri utama teori permintaan uang klasik adalah lebih menekankan pada analisis ekonomi jangka panjang.

Baca juga: Penawaran dalam Kegiatan Ekonomi

Teori permintaan uang klasik

Dalam buku Teori Ekonomi Makro: Pendekatan Grafis dan Matematis (2005) karya Kaman Nainggolan, Nuhfil Hanani, dan Soekardono, dijelaskan beberapa ide teori permintaan uang klasik pada pasar uang, yaitu:

 

  • Motif permintaan uang hanya untuk kepentingan transaksi.
  • Penawaran uang ditetapkan oleh pemerintah.
  • Pasar uang selalu dalam keadaan seimbang, di mana permintaan uang sama dengan penawaran uang yaitu sejumlah tertentu dari besarnya output nasional atau pendapatan nasional.

Kaum klasik beranggapan bahwa keseimbangan pasar uang akan menentukan tingkat harga. Selain itu, kaum klasik juga menganggap bahwa perubahan jumlah uang beredar tidak akan berpengaruh terhadap pendapatan nasional, tetapi hanya akan berpengaruh terhadap tingkat harga umum.

Baca juga: Sistem Ekonomi: Definisi dan Jenisnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi