Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa Perang Teluk II (1990-1991)

Baca di App
Lihat Foto
britannica.com
Perang Teluk Persia: Sebuah F-14 AS yang terbang di atas sumur minyak Kuwait yang dibakar dengan mundurnya pasukan Irak selama Operasi Badai Gurun, 1 Agustus 1991.
Penulis: Gama Prabowo
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Pasca Perang Teluk I (1980-1988), kawasan Teluk Persia kembali bergejolak dengan pecahnya Perang Teluk II.

Perdamaian negara-negara kawasan Teluk Persia hanyalah sebatas imaji dari masyarakat di kawasan tersebut.

Perang Teluk II berlangsung pada tahun 1990-1991. Perang ini berawal dari upaya invasi dan aneksasi Irak atas Kuwait pada tanggal 2 Agustus 1990.

Pada perkembangannya, Perang Teluk II menjadi konflik antara Irak dan Amerika Serikat untuk mewujudkan ambisi ekonomi dan politis di kawasan Timur Tengah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam buku Sejarah Timur Tengah Jilid 2 (2013) karya Isawati, Perang Teluk I memberi dampak yang luar biasa bagi kondisi ekonomi dan politik Irak. Pasca Perang Teluk I, Irak mengalami krisis ekonomi dan politik yang disebabkan oleh utang luar negeri.

Baca juga: Peristiwa Perang Teluk I (1980-1988)

Beberapa faktor yang menjadi latar belakang terjadinya Perang Teluk II, sebagai berikut:

Kronologi Perang Teluk II

Irak mulai melakukan invasi terhadap Kuwait pada 2 Agustus 1990 dengan mengerahkan 100.000 personel, 2.000 tank dan beberapa pesawat jet penyerbu. Irak hanya membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk menguasai seluruh wilayah Kuwait.

Invasi Irak menyebabkan timbulnya korban jiwa dari masyarakast sipil serta kerusakan bangunan yang masif di Kuwait.

Baca juga: Revolusi Beludru dan Runtuhnya Cekoslovakia

Dalam buku Bara Timur Tengah (1991) karya M Riza Shihbudi, Perang Teluk II mengharuskan Keluarga Emir (Presiden) Kuwait dan sekitar 300.000 masyarakat Irak mengungsi ke Arab Saudi.

Invasi Irak terhadap Kuwait mendapatkan kecaman dari dunia internasional. PBB, Amerika Serikat dan Uni Eropa melakukan beberapa tindakan seperti membekukan kekayaan Irak, embargo senjata internasional terhadap Irak, serta memutuskan hubungan ekonomi dengan Irak.

Pada 29 November 1990, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut Irak untuk keluar dari Kuwait. Namun, tuntutan tersebut tidak diindahkan oleh Irak.

Pada tanggal 17 Januari 1991, pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat membombardir instalasi pemerintah dan militer Irak.

Penyerangan terhadap Irak terus berlangsung hingga 28 Februari 1991. Pada tanggal tersebut, kekuatan militer Irak sudah mencapai batasnya dan Saddam Husein menyetujui gencatan senjata.

Baca juga: Sejarah Runtuhnya Yugoslavia

Dampak Perang Teluk II

Perang Teluk II membawa dampak negatif bagi Irak dan beberapa negera Timur Tengah. Berikut beberapa dampak Perang Teluk II:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi