KOMPAS.com - Siapa yang tidak mengenal permainan tenis meja? Permainan ini lebih sering dikenal sebagai permainan pingpong dan sering dikompetisikan.
Banyak masyarakat Indonesia yang sering bermain tenis meja, selain untuk menyehatkan tubuh, permainan ini juga bisa menjadi sarana rekreasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), permainan tenis meja merupakan olahraga yang dilakukan dengan memukul bola pingpong menggunakan bet yang dilapisi karet, dilakukan di atas meja khusus sebagai area permainan.
Agar bisa mahir dalam bermain tenis meja, perlu penguasaan teknik dasar yang mumpuni. Permainan pingpong memiliki tiga teknik dasar yang wajib dikuasai oleh para pemainnya.
Teknik dasar tersebut adalah teknik memegang bet atau grip, teknik servis serta teknik pukulan. Seluruh teknik tersebut sangatlah mempengaruhi performa seseorang dalam bermain pingpong.
Baca juga: Variasi Teknik Servis Backhand dalam Permainan Tenis Meja
Secara garis besar, permainan pingpong memiliki dua jenis teknik memegang bet, yakni shakehand grip dan penhold grip.
Sedangkan teknik servis dalam permainan tenis meja juga dibagi menjadi dua, yakni forehand serta backhand.
Kedua teknik tersebut, masing-masing memiliki jenis dan perbedaannya masing-masing. Seluruhnya wajib dikuasai oleh para pemain tenis meja.
Untuk teknik pukulan dalam permainan pingpong, dibagi menjadi delapan jenis, yakni drive, push, chop, lob, smash, block, spin, dan service.
Apa yang dimaksud dengan jenis pukulan tersebut?
Berikut penjelasan tentang teknik pukulan drive dan push dalam permainan tenis meja.
Dalam bukunya yang berjudul Seri Olahraga Tenis Meja (2019), Wawan Sumarsono menjelaskan jika pukulan drive merupakan salah satu pukulan dasar dalam tenis meja.
Baca juga: Variasi Teknik Servis Forehand dalam Permainan Tenis Meja
- Drive
Jenis pukulan drive dilakukan dengan mengayunkan tangan dari arah bawah lalu serong naik ke atas. Jika diperhatikan, drive merupakan pukulan dengan ayunan tangan terpanjang.
Dalam melakukan teknik pukulan ini, butuh kekuatan otot yang maksimal agar bisa menghasilkan bola yang cepat dan keras.
Cara melakukan teknik drive adalah dengan menggerakan bet dari arah bawah. Bet diayunkan naik dan serong ke atas untuk memukul bola.
Pukulan drive merupakan salah satu teknik yang sering digunakan untuk menyerang lawan. Pemain pingpong bisa sewaktu-waktu mengontrol kecepatan tangan untuk memukul bola.
Tentunya dengan mengontrol ayunan tangan, hal ini akan berpengaruh pula pada kecepatan bola untuk jatuh di area lawan.
Teknik ini memiliki beberapa kelebihan, yakni:
- Pemain bisa mengontrol ayunan tangan untuk memukul bola, sehingga tinggi rendahnya bola bisa diatur dengan mudah.
- Arah pergerakan dan kecepatan bola bisa diatur oleh para pemain.
- Bola yang dipukul dengan teknik drive biasanya tidak menghasilkan pukulan atau pantulan yang keras sehingga bisa lebih mudah dikendalikan.
- Posisi bola juga lebih mudah untuk dikendalikan oleh pemain.
Baca juga: Variasi Memegang Bet Penhold Grip dalam Permainan Tenis Meja
- Push
Jenis pukulan push dilakukan dengan mendorong bet untuk memukul bola. Biasanya teknik pukulan ini dilakukan untuk menangkis serangan tidak terduga dari lawan.
Tujuan dari penggunaan teknik ini adalah supaya bola tidak melambung terlalu tinggi dan untuk membalas serangan dari lawan.
Teknik push memiliki beberapa kelebihan, yakni:
- Pemain bisa menggunakan teknik push untuk melakukan serangan balik ke lawan.
- Teknik ini juga bisa dijadikan sebagai teknik pertahanan atau untuk bertahan dari serangan lawan.