Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Pattani di Thailand

Baca di App
Lihat Foto
britannica.com
Peta wilayah Pattani, Thailand
Penulis: Gama Prabowo
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Konflik Pattani adalah sebuah gerakan separatis yang dilakukan oleh kaum minoritas Islam di Thailand Selatan terhadap pemerintah Thailand.

Dalam buku Sejarah Asia Tenggara: Dari Masa Prasejarah sampai Kontemporer (2013) karya M.C Ricklefs dkk, tantangan terbesar dalam integrasi nasional Thailand selalu datang dari wilayah Thailand Selatan yang meliputi provinsi Pattani, Yala, dan Narrathiwat.

Dalam sejarahnya, kawasan Pattani merupakan bagian dari kerajaan Melayu yang bercorak Islam. Namun, pada tahun 1909 Pattani masuk dalam wilayah Thailand setelah penandatanganan perjanjian perbatasan Thailand - Malaya.

Latar belakang konflik

Dalam jurnal Minoritas Muslim Thailand : Asimilasi, Perlawanan Budaya dan Akar Gerakan Separatisme (2005) karya Yuniarto, dijelaskan beberapa faktor yang menjadi lata belakang konflik Pattani, yaitu: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Krisis Rohingya di Myanmar

Jalannya konflik 

Gerakan separatis Pattani berawal dari lima tuntutan Haji Sulong pada bulan April tahun 1947. Isi dari tuntutan Haji Sulong terhadap pemerintah Thailand, yaitu :

Pemerintah Thailand menganggap bahwa tuntutan Haji Sulong merupakan sebuah upaya penghasutan yang membahayakan stabilitas negara. Pada Januari 1948, Haji Sulong dan beberapa bawahannya ditangkap oleh pemerintah Thailand.

Pada tahun 1959, pengikut Haji Sulong bernama Tengku Abdul Jalil mendirikan National Liberation Front (NLF) untuk melanjutkan gerakan perlawanan Pattani.

Baca juga: Sejarah Konflik di Kamboja (1955-1979)

Organisasi ini menuntut kemerdekaan Pattani dan pendirian negara Islam di Thailand Selatan. Namun, gerakan ini dapat dipatahkan oleh militer Thailand.

Pada tahun 2004, konflik Pattani kembali muncul dengan adanya penyerangan markas militer di Narathiwat. Konflik Pattani tahun 2004 memuncak ketika golongan revolusioner Pattani menyerang lebih dari 10 pos polisi di Thailand Selatan.

Upaya penyelesaian konflik

Konflik Pattani menyebabkan stabilitas sosial, politik dan ekonomi Thailand terganggu. Untuk mengatasi konflik Pattani, pemerintah Thailand cenderung menggunakan tindakan kekerasan tanpa mendengarkan tuntutan dari golongan separatis.

Upaya penyelesaian konflik Pattani secara Internasional dilakukan melalui mediasi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Selain itu, Indonesia juga aktif dalam memfasilitasi perundingan antara pemerintah Thailand dan golongan Pattani.

Baca juga: Sejarah Krisis Yaman (1992)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi