Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revolusi Melati dan Krisis Tunisia (2010)

Baca di App
Lihat Foto
britannica.com
Revolusi Melati: Demonstran duduk di dinding yang bertuliskan Akhirnya Bebas.
Penulis: Gama Prabowo
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Tunisia merupakan sebuah negara sekuler di kawasan Afrika Utara. Pada akhir tahun 2010, Tunisia mengalami krisis dan pergolakan politik yang dikenal dengan Revolusi Melati.

Revolusi Melati adalah gerakan perlawanan masyarakat yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan otoriter di Tunisia.

Pada perkembangannya, Revolusi Melati menjadi awal kelahiran fenomena Arab Spring di kawasan Timur Tengah.

Arab Spring sendiri merupakan sebuah gelombang revolusi yang menuntut adanya demokratisasi di beberapa negara Timur Tengah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar belakang

Pemerintahan Zainal Abidin Ben Ali yang telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun di Tunisia menimbulkan berbagai masalah.

Baca juga: Konflik Pattani di Thailand

Permasalahan tersebut akhirnya memuncak dan menyebabkan pecahnya Revolusi Melati. Faktor-faktor yang menjadi latar belakang terjadinya Revolusi Melati, adalah:

Jalannya revolusi

Dalam buku Sejarah Timur Tengah Jilid 2 (2013) karya Isawati, Revolusi Melati berawal dari sebuah aksi bakar diri seorang pemuda Tunisia bernama Muhammad Bouzizi.

Aksi tersebut merupakan bentuk ekspresi keputusasaan Bouzizi atas sikap represif dan ketidakadilan rezim Zainal Abidin Ben Ali.

Aksi bakar diri Bouzizi membangkitkan semangat perlawanan masyarakat Tunisia terhadap rezim Zainal Abidin Ben Ali.

Baca juga: Krisis Rohingya di Myanmar

Pada akhir tahun 2010, muncul banyak demonstrasi masyarakat yang menuntut mundurnya rezim Zainal Abidin Ben Ali. Bahkan, kalangan pejabat dan militer Tunisia turut melakukan protes terhadap Zainal Abidin Ben Ali.

Dalam jurnal Agama dan Demokrasi: Munculnya Kekuatan Politik Islam di Tunisia, Mesir dan Libya (2014) karya Muhammad Fakhry Ghafur, dijelaskan bahwa Zainal Abidin Ben Ali dan keluarganya mengasingkan diri ke Saudi Arabia pada akhir Januari 2011.

Pengasingan tersebut menandai berakhirnya kekuasaan Zainal Abidin Ben Ali yang telah memerintah selama 23 tahun.

Aksi bakar diri dalam Revolusi Melati menyebar ke negara-negara Timur Tengah lain seperti Mesir, Libya, Yaman, Aljazair dan Bahrain. Pada perkembangannya, Revolusi Melati memantik gerakan perlawanan masyarakat terhadap rezim otoriter lain di negara-negara tersebut.

Baca juga: Sejarah Konflik di Kamboja (1955-1979)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi