Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konservasi Tanah: Definisi dan Metodenya

Baca di App
Lihat Foto
kirillov alexey
-
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa degradasi tanah merupakan salah satu masalah yang cukup serius karena berhubungan dengan penurunan kualitas tanah.

Untuk mencegah terjadinya degradasi tanah, maka perlu dilakukan upaya pengelolaan tanah. Salah satunya dengan cara konservasi tanah.

Dilansir dari buku Konservasi Tanah dan Air (2010) karya Arsyad S, konservasi tanah adalah penempatan setiap bidang tanah dengan cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah dan tidak memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah.

Konservasi tanah juga bisa diartikan sebagai usaha untuk mencegah kerusakan tanah akibat erosi dan memperbaiki tanah yang rusak akibat erosi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang

Kegiatan konservasi tanah dilakukan untuk mencegah erosi, memperbaiki tanah yang rusak, serta untuk memelihara dan meningkatkan produktivitas tanah.

Artinya, kegiatan konservasi tanah bukanlah pelarangan terhadap penggunaan tanah, melainkan usaha untuk menyesuaikan macam dan cara penggunaan tanah sesuai dengan kemampuan tanahnya.

Metode konservasi tanah

Dalam buku Ilmu Tanah (2016) karya Muhajir Utomo dan kawan-kawan, dijelaskan tiga metode konservasi tanah, yaitu:

Metode agronomi adalah metode konservasi tanah dengan menggunakan peran tanaman atau tumbuhan dengan teknik budidaya untuk meningkatkan infiltrasi, mengurangi aliran permukaan, dan menekan erosi.

Berdasarkan susunan, pola, dan tujuannya, metode agronomis terdiri atas rotasi tanaman, penanaman tanaman penutup tanah, penanaman dalam strip, tumpang sari, warna tani, penanaman pohon, penghijauan, dan reboisasi.

Baca juga: Degradasi Tanah: Definisi dan Penggolongannya

Metode agronomis merupakan metode yang murah dan mudah diterapkan. Metode ini cocok digunakan untuk kawasan budi daya sampai kawasan konservasi, untuk daerah datar sampai bergunung, serta untuk daerah pedesaan sampai perkotaan.

Pengelolaan tanah merupakan metode konservasi tanah dengan cara memanipulasi tanah untuk mengurangi pengaruh erosif curah hujan dan sekaligus meningkatkan kualitas lahan.

Metode pengelolaan tanah terdiri atas penambahan bahan organik seperti pupuk hijau, pupuk kandang, mulsa sisa-sisa tanaman, olah tanah konservasi, bahan pembenah tanah, dan sistem drainase.

Metode pengelolaan tanah biasanya digunakan pada kawasan budidaya dengan topografi datar sampai bergelombang.

Baca juga: Air Tanah dalam Siklus Hidrologi

Metode mekanik merupakan metode konservasi tanah berupa perlakuan fisik mekanis atau bangunan yang diberikan pada tanah untuk memperlambat aliran permukaan serta menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak merusak.

Selain itu, metode mekanik juga berfungsi untuk memperbesar infiltrasi, memperbaiki aerasi tanah, dan menyediakan air bagi tanaman.

Metode mekanik terdiri atas pembuatan guludan, rorak, sengkedan, teras guludan, teras bangku, saluran diversi, dan cek dam atau embung.

Metode ini memiliki kemampuan mengurangi erosi lebih besar dibandingkan metode lainnya. Akan tetapi, metode ini kurang berperan dalam mengurangi emisi gas karbon dioksida.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi