Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya atau Corak Karya Seni Rupa Murni Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/Anggita Muslimah
Hasil karya seni lukis dan patung seniman Gigih Wiyono dalam pameran Dua Kutub, di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Kamis (11/1/2018).
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Gaya seni rupa murni Indonesia memiliki keunikan dan keragaman. Ini tidak lepas dengan kebudayaan dan peradaban manusia yang berada di daerah Indonesia. 

Karya seni rupa dimasing-masing wilayah di Indonesia memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda-beda. 

Dikutip dari buku Mari Belajar Seni rupa (2010) karya Tri Edy Margono, karya seni rupa murni memiliki tiga corak yang terbagi menjadi. 

Berikut gaya atau corak karya seni rupa murni Indonesia: 

Gaya karya seni zaman primitif memiliki sifat alami dengan media sederhana, contohnya lukisan yang ditemukan pada dinding gua.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya seni primitif juga ditemukan pada seni patung pedalaman, misalnya pada patung-patung tradisional di Papua, Suku Dayak di Kalimantan, serta di Toraja.

Baca juga: Perkembangan Seni Rupa Murni Indonesia

Gaya seni rupa klasik merupakan peninggalan dari periode Hindu, Buddha, dan Islam. Peninggalan zaman Hindu-Buddha, antara lain berupa bangunan candi, seni hias, patung, dan relief.

Karya seni rupa yang dihasilkan pada zaman Islam umumnya bercorak dekoratif dan stilasi.

Warisan budaya seni rupa Islam berupa arsitektur bangunan masjid, seni hias kaligrafi, seni ukir, seni pahat batu nisan, serta batik dan wayang.

Pada zaman modern gaya atau corak seni rupa banyak berkembang seperti:

Aliran tersebut umumnya ditandai oleh tema-tema yang fantastis, penuh khayal, atau petualangan para pahlawan purba. Banyak juga menampilkan berbagai perilaku dan karakter manusia yang dilebih-lebihkan.

Melansir Erizal (2018) dalam jurnal berjudul Eksistensi Alam Minang Dalam Lukisan Seniman Sumatera Barat, menuliskan bahwa naturalis adalah karya seni rupa yang teknik penerapannya berpedoman pada peniruan alam untuk menghasilkan karya seni.

Baca juga: Fungsi dan Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Nusantara 

Dalam karya seni rupa aliran naturalisme seniman terikat pada proporsi, anatomi, prespektif, dan teknik pewarnaan untuk menghasilkan kemiripan lukisan sesuai dengan obyek yang dilihat mata.

Karya seni rupa yang beraliran naturalisme berarti karya seni rupa yang menggambarkan sesuatu yang masih asli atau alami.

Lukisan-lukisan beraliran naturalisme lebih banyak menghasilkan gambar-gambar alam seperti gunung, pedesaan, pantai, dan pemandangan alam yang ada di bumi.

Karya seni rupa aliran naturalisme juga dapat berbentuk lukisan tentang orang-orang yang masih asli dengan tradisinya sendiri, seperti lukisan tentang orang desa atau anak-anak yang sedang bermain di alam bebas.

  • Realisme

Aliran realisme adalah aliran kenyataan yang sesungguhnya, melukiskan dan meresapkannya pada kenyataan sehari-hari tanpa memberi suasana di luar kenyataan, tanpa menjiwai dengan perasaan romantis.

Sesungguhnya aliran realisme adalah aliran seni lukis yang menggambarkan dunia tanpa ilusi tanpa menggunakan penghayatan dalam menemukan dunia.

Baca juga: Seni Rupa Terapan Nusantara: Pengertian dan Sejarahnya

  • Impresionisme

Arsan Nyoman (1983) dalam buku Dasar-dasar Seni Lukis, unsur-unsur yang menimbulkan reaksi-reaksi saraf ke mata, ciri khas dari aliran impressionisme.

Aliran ini mengandalkan warna-warna yang cerah atau terang. Maka kesan dari aliran impresionisme adalah tanggapan sesaat, menghilangkan detail dengan penggunaan warna-warna cemerlang.

  • Ekspresionisme

Melansir Soedarso (2000) dalam buku Sejarah Perkembangan Seni Rupa Modern, bahwa ekspresionis ditujukan pada seorang yang menekuni atau menciptakan lukisan-lukisan yang bersifat ekspresif.

Ekspresionisme sendiri adalah suatu aliran yang berusaha untuk melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana seperti kesedihan, kekerasan, ataupun tekanan batin yang berat.

Jadi baik bentuk maupun warnanya diubah sedemikian rupa sehingga menunjang pelukisan suasana seperti itu. 

Melansir dari buku Diksi Rupa (2012) karya Mikke Susanto, bahwa ekspresionistis memiliki ciri-ciri kebebasan berkarya yang subjektif, karya yang diciptakan tidak semata-mata memandang dunia tanpa ilusi, namun karya-karya ekspresionistis lebih mengedepankan kebebasan dan kekosongan pikiran pelukisnya.

Baca juga: Unsur Seni Rupa Murni

  • Abstrak

Abstraktivisme adalah seni lukis yang dalam penggambaranya meninggalkan kenyataan sama sekali, sedangkan nilai estetisnya dinyatakan dalam pola atau struktur bentuk, garis, dan warna.

Kadang obyek real (nyata) tetapi sedemikian digayakan, dikaburkan atau diturunkan sama sekali pada bentuk dasarnya, sehingga bentuk itu tidak dapat dikenali sama sekali.

  • Dekoratif

Seni dekoratif adalah seni yang bersifat menghias dan mempunyai unsur-unsur flat, artinya datar, mengabaikan gelap terang, volume tidak menjadi masalah dan tidak adanya prespektif, aliran dekoratif banyak kita temukan seperti halnya lukisan primitif, atau seni lukis Mesir.

  • Pointilisme

Salah satu penggunaan titik sebagai salah satu ciri khas karya seni yaitu pada saat pergerakan karya seni Impresionisme.

Pergerakan tersebut dikenal dengan nama Pointilisme yang dipelopori oleh seniman Perancis, Georges Seurat.

Baca juga: Asas-Asas dalam Seni Rupa Murni 

Pointilisme merupakan sebuah teknik melukis dengan memanfaatkan titik-titik kecil dari warna asli yang diaplikasikan menjadi sebuah pola untuk membentuk sebuah image.

  • Kontemporer

Pengertian seni rupa kontemporer berarti seni rupa yang diciptakan terikat pada berbagai konteks ruang dan waktu yang menyelimuti seniman, audiens dan medannya.

Istilah kontemporer sendiri berasal dari Bahasa Inggris “contemporary” yang berarti apa-apa atau mereka yang hidup pada masa yang bersamaan.

Artinya Seni rupa kontemporer bersifat kekinian karena diciptakan di masa yang masih bersamaan dengan kita dan dunia seni secara umum.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi