KOMPAS.com - Perang Dunia I yang berlangsung dari tahun 1914 hingga 1918 berakhir dengan kemenangan bagi Sekutu.
Hal tersebut membuat aliansi Sentral terpaksa menandatangani perjanjian damai demi meminimalisir kerugian yang lebih parah.
Dalam buku Sejarah Eropa : Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012), negara-negara blok Sekutu mengadakan perjanjian damai dengan blok Sentral dalam kurun waktu antara 1919 hingga 1920.
Perjanjian Versailles
Perjanjian Versailles merupakan perjanjian damai pasca Perang Dunia I antara Sekutu dan Jerman. Perjanjian ini berlangsung di kota Versailles, Perancis pada 28 Juni 1919. Isi perjanjian tersebut, yaitu:
- Pembatasan kekuatan militer Jerman
- Jerman menyerahkan wilayah Alsace-Lorraine kepada Perancis
- Jerman menyerahkan wilayah Eupen dan Malmedy kepada Belgia
- Sekutu mengambil alih seluruh wilayah jajahan Jerman
- Jerman harus membayar ganti rugi perang
- Pelabuhan Danzig berada dibawah pengawasan Liga Bangsa Bangsa
Baca juga: Sejarah Perang Dunia I (1914-1918)
Perjanjian St Germain
Perjanjian St Germain merupakan perjanjian antara pihak Sekutu dengan Austria pada 10 September 1919. Perjanjian ini berlangsung di Chateau St Germain, Perancis. Berikut isi perjanjian St Germain:
- Austria kehilangan lebih dari 60 persen wilayah kekuasaannya
- Pembatasan kekuatan militer Austria
- Pembubaran negara Jerman-Austria
Perjanjian Neuilly
Perjanjian Neuilly merupakan perjanjian damai pasca Perang Dunia I antara Sekutu dan Bulgaria. Perjanjian ini terjadi pada 27 November 1919 di kota Neuilly, Perancis. Hasil perjanjian Neuilly, yakni:
- Bulgaria harus membayar biaya kerugian perang kepada pihak Sekutu
- Pembatasan kekuatan militer Bulgaria
- Mengakui eksistensi kerajaan Kroasia, Serbia dan Slovenia
- Menyerahkan kawasan patai Aegia kepada Yunani
Perjanjian Trianon
Pada 4 Juni 1920, Sekutu dan Hongaria melakukan perjanjian Trianon yang berlangsung di kota Versailles, Perancis. Berikut isi dari perjanjian Trianon:
- Hongaria kehilangan 2/3 wilayah kekuasaanya
- Kalangan keluarga Hapsburg tidak diperbolehkan menjadi raja Hongaria
Baca juga: Dampak Perang Dunia I di Berbagai Bidang
Lihat Foto
Perjanjian Sevres
Perjanjian Sevres merupakan perjanjian damai pasca Perang Dunia I antara Sekutu dengan Turki Utsmani. Perjanjian ini berlangsung di kota Sevres, Perancis pada 10 Agustus 1920.
Dalam buku Sejarah Eropa: Dari Masa Menjelang Perang Dunia I sampai Masa Antarbellum (2012) karya Julis Siboro, Perjanjian Sevres mempunyai pengaruh sangat besar bagi pergolakan politik banga-bangsa Timur Tengah.
Daerah bekas kekuasaan Turki Utsmani saling berupaya memerdekakan diri dan pada perkembangannya menimbulkan konflik kepentingan antar golongan di Timur Tengah yang berkepanjangan.
Baca juga: Dampak Perang Dunia II bagi Indonesia di Berbagai Bidang
Isi dari perjanjian Sevres, adalah:
- Turki melepaskan daerah kekuasaannya seperti Arab, Libya, Mesir, Irak, Syria dan Lebanon
- Penghapusan hak ekstrateritorial
- Sekutu berkuasa atas pengendalian kekuatan militer Turki Utsmani
- Pemberian otonomi yang luas terhadap etnis Kurdi