Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seni Teater Kontemporer: Pengertian dan Cirinya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Pementasan The Indonesian Opera Drama Wayang Swargaloka dengan lakon Sumpah Abimanyu di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Selasa (30/4/2013). The Indonesian Opera Drama Wayang Swargaloka menyajikan seni tradisional dalam kemasan baru yang merupakan perpaduan antara wayang orang, wayang kulit, seni musik, seni rupa, dan teater modern.
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Teater kontemporer merupakan salah satu dari jenis seni teater yang mengandung unsur kekinian. 

Pertunjukan seni teater kontemporer merupakan salah satu bagian dari seni teater yang tak banyak muncul dipermukaan.

Dikutip dari jurnal Estetika Struktur dan Estetika Tekstur Pertunjukan Teater Wayang Padang (2015) karya Wisran Hadi, teater kontemporer atau teater modern terkini adalah teater yang banyak mengadakan pencarian-pencarian bentuk yang berbeda dengan teater sebelumnya.

Banyaknya perbandingan, pengalaman dan pengetahuan dalam teater, baik teater tradisi, teater barat ataupun teater Asia. Para teaterawan yang kreatif mencoba mencari dan menggali “jiwa” atau “esensi” teater itu sendiri.

Hampir serupa dengan jalur kedua, namun lebih banyak melakukan pencarian bentuk dan pengungkapannya juga baru sama sekali, sehingga pencapaian kreatifnya semakin tinggi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadang-kadang teater menjadi “asing” dan sulit dimengerti oleh masyarakat banyak. Seperti halnya cabang seni lainnya, teater kontemporer merupakan inovasi dari teater modem yang berkiblat pada teater klasik yang mapan dan dianggap statis.

Pemikiran teater kontemporer berangkat dari permasalahan yang ada pada masyarakat kebanyakan.

Baca juga: Penjelasan dan Sejarah Seni Teater Nusantara 

Tema yang sering muncul adalah tema tentang kepedulian terhadap masalah-masalah yang terjadi pada masyarakat.

Teater kontemporer merupakan konsep aktualisasi diri manusia dan penghargaan atas manusia lebih dari sekedar obyek kehidupan agar dapat kembali berdaya secara kreatif dan lebih cerdas.

Sehingga dari pementasan teater kontemporer diharapkan dapat menjadi alat refleksi dari perkembangan masyarakat yang sedang berlangsung.

Dikutip dari buku Apresiasi Sastra Indonesia (2015) karya Dina Gasong, teater kontemporer Indonesia mengalami perkembangan yang sangat membanggakan.

Sejak munculnya eksponen 70 dalam seni teater, kemungkinan ekspresi artistik di kembangkan gaya khas seniman masing-masing.

Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya

Ciri teater kontemporer 

Melansir Jacob Sumarjo (1992) dalam buku Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia, teater kontemporer di Indonesia mempunyai ciri sebagai berikut:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi