Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pan-Islamisme: Tujuan dan Pengaruhnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi sejarah Pan-Islamisme
Penulis: Gama Prabowo
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Pan-Islamisme merupakan sebuah ideologi politik yang mengajarkan bahwa umat Islam di seluruh dunia harus bersatu untuk dapat terbebas dari kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat.

Konsep dasar Pan-Islamisme dicetuskan oleh Jamaluddin Al-Afghani pada akhir abad ke-19 Masehi.

Dalam buku Aliran Modern dalam Islam: Mengenal Pokok-Pokok Pemikiran Para Pemukanya (1982) karya M. Yusran Asmuni, konsep pembaharuan Al-Afghani dalam Pan-Islamisme mencakup tiga hal, yaitu:

  1. Musuh utama kemajuan umat Islam adalah penjajahan bangsa Barat.
  2. Umat Islam harus harus menentang penjajahan dimanpun dan kapanpun.
  3. Umat Islam harus memiliki persatuan ideologi untuk memajukan peradaban Islam.

Baca juga: Sejarah Krisis Yaman (1992)

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar belakang

Kemunculan ideologi Pan-Islamisme tidak dapat terlepas dari kondisi sosio-historis umat Islam yang mengalami kemunduran pada abad 18 hingga 19 Masehi.

Secara lebih detail, berikut merupakan faktor-faktor yang melatar belakang kemunculan pan-Islamisme, yaitu:

Tujuan

Pan-Islamisme bertujuan untuk menegaskan kembali landasan-landasan umat Islam dalam membangun nasionalisme demi kemajuan peradaban Islam.

Baca juga: Sejarah Krisis di Mesir (2011)

 

Tujuan yang ingin dicapai Pan-Islamisme, yakni:

Pengaruh

Pada perkembangannya, Pan-Islamisme mampu menarik perhatian dari masyarakat Islam. Mereka menerapkan gagasan Pan-Islamisme dalam aspek agama, politik, pendidikan, sosial dan budaya.

Dalam buku Gerakan Islam Abad XX (1986) karya Murtadha Muthahhari, pengaruh Pan-Islamisme mampu membangkitkan kesadaran umat Islam untuk melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat.

Baca juga: Sejarah Runtuhnya Yugoslavia

Selain itu, ideologi Pan-Islamisme juga dijadikan dasar dalam melawan absolutisme dari penguasa dunia Islam.

Beberapa tokoh nasionalis dunia Islam menggunakan Pan-Islamisme sebagai dasar perlawanan kolonialisme dan imperialisme.

Berikut tokoh-tokoh gerakan nasionalis dunia Islam yang menggunakan Pan-Islamisme sebagai ideologi perlawanan :

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi