Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Deforestasi di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Pembukaan lahan hutan untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (3/10/2014). Selain pertambangan, pembukaan hutan untuk perkebunan menjadi penyebab degradasi hutan di Kaltim. Menurut ODI, laju degradasi hutan di Indonesia diperkirakan mencapai 1,2 juta hektar selama 1990-2010.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki sumber daya hutan terbesar.

Akan tetapi, kekayaan hutan di Indonesia setiap tahunnya mengalami penurunan. Penurunan tersebut disebabkan oleh laju deforestasi yang masih begitu tinggi.

Dilansir dari laman resmi Greenpeace Indonesia, dijelaskan defisini deforestasi menurut ilmu kehutanan.

Deforestasi adalah situasi hilangnya tutupan hutan beserta segala aspeknya yang berdampak pada hilangnya struktur dan fungsi hutan itu sendiri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari data Forest Watch Indonesia, selama tahun 2000 sampai 2017, tercatat Indonesia telah kehilangan hutan alam lebih dari 23 juta hektar atau setara dengan 75 kali luas provinsi Yogyakarta.

Baca juga: Penurunan Kualitas Lingkungan Akibat Sampah

Pada tahun 2019, Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara yang paling banyak kehilangan hutan hujan primer akibat deforestasi, yaitu sebanyak 324 ribu hektar.

Konversi hutan alam menjadi perkebunan kelapa sawit dan pertambangan diindikasikan masih menjadi penyebab utama terjadinya deforestasi di Indonesia. Selain itu, terjadinya kebakaran hutan dan lahan juga menjadi penyebab utama deforestasi di Indonesia.

Sekitar 4,4 juta hektar lahan atau setara 8 kali luas pulau Bali terbakar antara tahun 2015 sampai 2019.

Dampak deforestasi

Deforestasi dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kehidupan manusia. Sebab hilangnya pepohonan yang ada di dalam hutan dapat memicu berbagai bencana alam, seperti tanah longsor, banjir, dan kekeringan.

Selain itu, deforestasi juga bisa menyebabkan terjadinya krisis iklim. Hal tersebut terjadi karena hutan merupakan tempat penyimpanan dan daur ulang karbondioksida yang cukup besar. Lebih dari 300 miliar ton karbondioksida tersimpan di dalam hutan.

Baca juga: Lembaga-Lembaga yang Berperan dalam Penanggulangan Bencana Alam

 

Akibat deforestasi, maka karbondioksida tersebut akan terlepas ke atmosfer sehingga akan mempercepat perubahan iklim.

Tahun 2015, Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang emisi karbon terbesar keenam di dunia. Menurut data World Resources Institute tahun 2012, Indonesia menyumbang 1,98 miliar ton emisi karbondioksida per tahun.

Sektor kehutanan merupakan penyumbang terbesar emisi karbon yang dilepaskan oleh Indonesia sebagai akibat deforestasi dan degradasi hutan.

Apabila masalah ini tidak segera diatasi, bisa saja Indonesia menjadi salah satu negara pemicu terjadinya perubahan iklim akibat aktivitas deforestasi yang masih tinggi.

Baca juga: Jenis-Jenis Vegetasi Alam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi