KOMPAS.com - Pasca Perang Dunia II, mulai muncul organisasi-organisasi militer tingkat regional dan global, salah satunya adalah NATO.
North Atlantic Treaty Organization (NATO) merupakan organisasi pertahanan dan keamanan di kawasan Atlantik Utara yang meliputi negara-negara Eropa, Amerika Serikat dan Kanada.
Gagasan perumusan NATO dicetuskan oleh Inggris dan Perancis yang khawatir akan ketegangan politik pada awal Perang Dingin.
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa khawatir akan adanya ambisi ekspansi Uni Soviet di Eropa Timur.
Baca juga: Perjanjian Damai Perang Dunia II
Pembentukan NATO
Proses pembentukan NATO berawal dari perjanjian Dunkirk 1947 antara Inggris dan Perancis. Pada perkembangannya, perjanjian tersebut berkembang hingga memiliki anggota mayoritas di Eropa Barat.
Pada tahun 4 April 1949, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Belanda, Luksemburg, Kanada, Italia, Portugal, Islandia, Denmark, dan Norwegia menandatangani pembentukan NATO di Washington, Amerika Serikat.
Dilansir dari situs resmi NATO, hingga kini NATO memiliki jumlah anggota sebanyak 30 negara di Eropa dan Amerika Utara. Struktur organisasi NATO terdiri Delegasi NATO dan Dewan Perwakilan Militer.
Terdapat empat prinsip dasar organisasi NATO, yaitu:
- Demokrasi, dalam menjalankan organisasi, NATO menerapkan sistem yang demokratis dalam setiap pengambilan keputusan.
- Kebebasan, NATO berkomitmen untuk menghargai seluruh kebebasan negara-negara anggota.
- Solidaritas, NATO selalu menjaga solidaritas untuk negara-negara anggota dalam menghadapi permasalahan.
- Translantik link, membentuk hubungan keamanan antara negara-negara kawasan Atlantik Utara.
Baca juga: Perjanjian Damai Pasca Perang Dunia 1
Pada perkembangannya, NATO memiliki partner countries untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan dan permasalahan pertahanan dan keamanan internasional.
Partner countries merupakan negara-negara dan organisasi internasional yang bekerja sama dengan NATO dengan status sebagai non-anggota.
Tujuan NATO
Pada masa Perang Dingin, NATO merupakan organisasi pertahanan yang kontra dengan Pakta Warsawa.
Dalam buku Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012) karya Wahjudi Djaja, pembentukan NATO pada awalnya bertujuan untuk membendung pengaruh komunisme di negara-negara kawasan Atlantik Utara.
Selain itu, terdapat beberapa tujuan lainnya, yaitu:
- Menciptakan situasi aman dan damai di kawasan Atlantik Utara.
- Melindungi negara-negara Eropa dan Amerika Utara dari pengaruh komunisme.
- Berperan aktif dalam upaya menciptakan perdamaian dunia.
- Saling peduli dan membantu permasalahan pertahanan dan keamanan negara anggota NATO.
Baca juga: Dampak Perang Dunia I bagi Indonesia di Berbagai Bidang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.