Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Teater Nusantara

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Seniman yang tergabung dalam Teater Koma membawakan teatrikal berjudul Goro-Goro: Mahabarata 2 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019). Lakon ini merupakan produksi ke-158 Teater Koma dan juga sebagai pentas besar pertama Teater Koma di tahun 2019 serta akan dipentaskan di Graha Bhakti Budaya dan Taman Ismail Marzuki mulai 25 Juli hingga 4 Agustus 2019.
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Teater hidup dan berkembang di tengah-tengah kehidupan manusia. Teater cukup dikenal oleh masyarakat Nusantara sebagai salah satu bentuk kesenian rakyat.

Teater muncul di berbagai daerah dengan bentuk dan penampilan yang disesuaikan dengan pola, tata cara, adat istiadat, dan kekhasan daerah. 

Dari berbagai perbedaan penyajian, tiap daerah memiliki bentuk teater yang beraneka ragam.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), bentuk teater Nusantara berdasarkan wujud pertunjukan dan isi ceritanya dibedakan menjadi tiga, yakni tragedi, komedi, dan tragikomedi. 

Berikut penjelasannya: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk teater tragedi isi ceritanya penuh dengan konflik-konflik dan memunculkan tragedi kehidupan manusia. 

Baca juga: Seni Teater Kontemporer: Pengertian dan Cirinya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tragedi merupakan sandiwara sedih (pelaku utamanya menderita kesengsaraan lahir dan batin yang luar biasa atau sampai meninggal). 

Biasanya tokoh utama dalam pertunjukan teater mengalami kegagalan dan akhir cerita yang menyedihkan.

Efek yang bisa didapat oleh penonton dalam bentuk tragedi, penonton akan turut menghayati nasib yang dialami oleh tokoh. 

Setelah menonton pertunjukan, penonton biasanya akan mengadakan introspeksi pada diri sendiri dan akan merasakan kelegaan.  

Manurut KBBI, komedi merupakan sandiwara ringan yang penuh dengan kelucuan meskipun kadang-kadang kelucuan itu bersifat menyindir dan berakhir dengan bahagia. 

Baca juga: Seni Rupa Terapan Nusantara: Pengertian dan Sejarahnya

Dalam bentuk teater komedi isi ceritanya biasanya penuh dengan humor, canda tawa, dan biasanya diakhiri dengan kegembiraan dan kebahagiaan tokoh utama. 

Dikutip dari buku Pengantar Teori Sastra (2008) karya Wahyudi Siswanto, drama komedi adalah drama ringan yang bersifat menghibur dan yang berakhir dengan bahagia. 

Biasanya drama atau pertunjukan tersebut disisipi dengan gurauan yang dapat bersifat menyindir. 

Trimedia merupakan bentuk teater yang perpanduan antara tragedi dan komedi. Di mana isi ceritanya memuat kesedian sekaligus humor yang menghibur penonton. 

Bentuk trikomedia adalah drama yang alurnya sebenarnya lebih cocok untuk drama tragedi, tetapai berakhir bahagia seperti drama komedi.  

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi