Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Factual Report tentang Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Chinnapong
Ilustrasi vaksin, vaksin virus corona, vaksin Covid-19
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com – Apa itu factual report? Factual report adalah salah satu jenis teks bahasa Inggris yang berupa fakta. Contohnya factual report bisa membahas tentang covid-19.

Factual report merupakan jenis teks bahasa Inggris yang di dalamnya membahas fakta-fakta dari sebuah penelitian atau pengamatan. Teks ini mempunyai dua bagian atau struktur, yaitu general classification dan description.

Berikut merupakan contoh factual report tentang covid-19:

Contoh teks 1

Covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 or Coronavirus Disease-2019 is an infectious disease caused by a new virus called SARS-Cov-2. This disease first identified in Wuhan, China, in the end of 2019. The virus widely spread over many countries and then in March 2020, WHO declared Covid-19 a pandemic.

This disease attacks respiratory system. Covid-19 also makes people who get infected experience several symptoms. The common symptoms are fever, dry cough, and tiredness. Some also experience aches, sore throat, diarrhea, conjunctivitis, headache, and loss of taste or smell. Meanwhile the serious symptoms are shortness of breath, chest pain, and loss of speech. However, there are many who do not experience symptoms.

It takes about 5-6 days to the symptoms to show. However, the incubation period takes 14 days. People who has mild to moderate illness usually can recover without hospitalization. Meanwhile those who experience serious symptoms have to seek medical attention.

The virus spreads through the droplets when infected people sneeze or cough. Therefore, WHO gives the way to prevent infection such as washing hands regularly with soap and water, avoiding touching face, covering mouth and nose while sneezing or coughing, staying at home, refraining from smoking, and practicing physical distancing.

Source: World Health Organization (WHO)

Baca juga: Cara Membuat Factual Report dalam Bahasa Inggris

Terjemahan

Covid-19

Covid-19 atau Coronavirus Disease-2019 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus baru yang disebut SARS-Cov-2. Penyakit ini pertama kali teridentifikasi di Wuhan, China, pada akhir 2019. Virus ini menyebar luas ke banyak negara dan kemudian pada Maret 2020, WHO menyatakan Covid-19 sebagai pandemi.

Penyakit ini menyerang sistem pernapasan. Covid-19 juga membuat orang yang terinfeksi mengalami beberapa gejala. Gejala umumnya adalah demam, batuk kering, dan kelelahan. Beberapa juga mengalami rasa sakit, sakit tenggorokan, diare, konjungtivitis, sakit kepala, dan kehilangan rasa atau penciuman. Sedangkan gejala yang serius berupa sesak napas, nyeri dada, dan kehilangan kemampuan bicara. Namun, banyak juga yang tidak mengalami gejala.

Diperlukan waktu sekitar 5-6 hari untuk menunjukkan gejala. Namun, masa inkubasinya membutuhkan waktu 14 hari. Orang yang memiliki penyakit ringan sampai sedang biasanya bisa sembuh tanpa dirawat di rumah sakit. Sementara bagi yang mengalami gejala serius harus segera mencari pertolongan medis.

Virus menyebar melalui tetesan air ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Oleh karena itu, WHO memberikan cara pencegahan infeksi seperti mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, menghindari menyentuh wajah, menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk, tinggal di rumah, menahan diri untuk tidak merokok, dan melakukan physical distancing.

 

Contoh teks 2

Covid-19 in Indonesia

Covid-19 is an infectious disease caused by a newly discovered virus namely SARS-Cov-2. This virus first appears in Wuhan, China and eventually spreads in many countries, including Indonesia.

In Indonesia, the first case of Covid-19 reported on March 2, 2020. After WHO declaring Covid-19 a pandemic, all the activities such as working and studying are done in homes.

However, the case of novel coronavirus keeps growing. In the end of March, the total case of this disease reaches 1528 cases. To respond to this pandemic, UNICEF has been leading efforts with the government, the World Health Organization and other partners.

The President also issued regulations regarding the pandemic. Government Regulation No. 21/2020 is issued to regulate the large-scale social restrictions or PSBB and is implemented in coordination and collaboration with various parties, in accordance with statutory provisions.

Source:
UNICEF Indonesia | Kompas.id

Baca juga: Contoh Descriptive Text tentang Tempat dan Benda

Terjemahan

Covid-19 di Indonesia

Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang baru ditemukan yaitu SARS-Cov-2. Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, China dan akhirnya menyebar ke banyak negara, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, kasus pertama Covid-19 dilaporkan pada 2 Maret 2020. Setelah WHO menyatakan Covid-19 sebagai pandemi, semua aktivitas seperti bekerja dan belajar dilakukan di rumah.

Namun, kasus virus corona baru terus bertambah. Hingga akhir Maret, total kasus penyakit ini mencapai 1.528 kasus. Untuk menanggapi pandemi ini, UNICEF telah memimpin upaya bersama pemerintah, WHO, dan mitra lainnya.

Presiden juga mengeluarkan regulasi terkait pandemi. Peraturan Pemerintah No. 21/2020 diterbitkan untuk mengatur pembatasan sosial berskala besar atau PSBB dan dilaksanakan melalui koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: WHO, Unicef, Kompas.id
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi