Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebudayaan Nasional: Definisi dan Bentuknya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/ADI SUCIPTO
Upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melestarikan gandrung dimulai dengan memperkenalkan tari tersebut kepada khalayak. Sebanyak 1.053 pasang penari gandrung dilibatkan dalam Paju Gandrung Sewu di Pantai Boom Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (23/11/2013).
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Setiap negara di dunia pasti memiliki berbagai jenis kebudayaan yang berasal dari kehidupan masyarakatnya.

Dari sekian jenis kebudayaan yang ada, pasti ada beberapa kebudayaan yang menjadi ciri khas suatu negara. Kebudayaan inilah yang disebut sebagai kebudayaan nasional.

Menurut Koentjaraningrat dalam buku Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan (2004), kebudayaan nasional adalah suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga suatu negara, memiliki syarat mutlak yang khas dan dibanggakan, serta memberikan identitas terhadap negara dan warga negara.

Apabila dikaitkan dengan negara Indonesia, maka kebudayaan nasional Indonesia adalah budaya yang dihasilkan oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu hingga kini sebagai suatu karya yang khas dan dibanggakan, serta mencerminkan jati diri dan identitas bangsa Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Metode Pendekatan dalam Ilmu Antropologi

Kebudayaan nasional Indonesia sesungguhnya dibentuk oleh berbagai kebudayaan lokal. Jadi, kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak kebudayaan lokal yang ada di seluruh daerah Indonesia.

Meskipun begitu, tidak semua kebudayaan lokal bisa menjadi kebudayaan nasional Indonesia. Kebudayaan lokal bisa diangkat menjadi kebudayaan nasional apabila kebudayaan tersebut bisa mengakumulasi nilai atau dapat diterima masyarakat secara nasional.

Bentuk kebudayaan nasional Indonesia

Dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Budaya (2019) karya Isma Tantawi, dijelaskan beberapa bentuk kebudayaan nasional Indonesia, yaitu:

Bahasa Indonesia merupakan dianggap sebagai kebudayaan nasional karena menggambarkan kepribadian bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia, yaitu Bahasa Melayu.

Baca juga: Folklor: Definisi, Ciri-Ciri, dan Bentuknya

Bahasa Melayu diangkat menjadi Bahasa Indonesia karena beberapa alasan, yaitu:

  1. Bahasa Melayu sudah digunakan menjadi bahasa pengantar antar suku di Indonesia sebelum akhirnya disahkan menjadi Bahasa Indonesia.
  2. Bahasa Melayu tidak mempunyai versi atau tingkatan.
  3. Bahasa Melayu bersifat sederhana dan mudah dipelajari.
  4. Bahasa Melayu mudah beradaptasi sehingga bisa diikuti dan dipahami oleh semua suku di Indonesia.

Sistem musyawarah untuk mengambil keputusan hampir digunakan oleh semua suku bangsa di Indonesia. Oleh sebab itulah, musyawarah diangkat menjadi kebudayaan nasional.

Sistem musyawarah untuk mengambil keputusan digunakan secara nasional, mulai dari tingkat terkecil yaitu desa hingga tingkat tertinggi yaitu negara.

Gotong merupakan kebudayaan yang menjadi ciri khas negara Indonesia. Gotong royong merupakan kebudayaan yang terdapat pada semua suku di Indonesia. Oleh sebab itulah, gotong royong diangkat menjadi kebudayaan nasional.

Dalam buku Budaya Gotong Royong dan Masa Depan Bangsa (2016) karya Sayidiman, dijelaskan bahwa gotong royong merupakan salah satu budaya yang mendasari pembentukan pancasila. Inti nilai dari budaya gotong royong adalah kehidupan yang didasarkan pada kebersamaan.

Baca juga: Kebudayaan: Definisi dan Sifatnya

Batik merupakan kebudayaan nasional yang berasal dari kebudayaan lokal. Sebagian besar daerah di Indonesia dapat menciptakan batik dengan corak khas yang berbeda-beda.

Karena batik dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, akhirnya batik ditetapkan sebagai salah satu pakaian nasional.

Bahkan batik telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia. Dengan demikian, batik merupakan kebudayaan yang mencerminkan identitas dan jati diri bangsa Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi