Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Aktivitas Olahraga Lompat Tinggi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Atlet lompat tinggi Indonesia Rizky Ghusyafa Pratama melakukan lompatan saat final 18th Asian Games Invitation Tournament di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (11/2/2018). Ia gagal meraih medali emas.
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Melompat adalah salah satu aktivitas olahraga yang menyehatkan. Dalam beberapa olahraga tertentu, aktivitas melompat menjadi sebagai salah satu teknik dasar olahraga.

Namun, tahukah kamu kalau ternyata melompat merupakan bagian dari cabang olahraga tertentu, yakni olahraga atletik? Salah satu contohnya adalah lompat tinggi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), olahraga lompat tinggi adalah salah satu jenis aktivitas olahraga yang dilakukan meloncat setinggi mungkin untuk menggapai ketinggian tertentu.

Dalam olahraga atletik, lompat tinggi dilakukan dengan melompati tiang yang dipasang horizontal. Tentunya tiang tersebut sudah dipasang dengan tingkat ketinggian tertentu.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), lompat tinggi atau yang dalam Bahasa Inggris lebih dikenal sebagai high jump, dilakukan dengan berlari dan kemudian melompat untuk mencapai ketinggian tertentu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Peralatan dalam Olahraga Lompat Jauh

Lompat tinggi dilakukan di sebuah lapangan yang berbentuk setengah lingkaran. Hal ini memungkinkan para atlet untuk berlari dengan jarak 15 meter sebelum memulai lompatan.

Saat akan berlari, para atlet bebas memilih dari posisi mana saja mereka akan berlari.

Walau dibebaskan, para atlet tetap harus berlari dalam sudut yang telah ditentukan, yakni 180 derajat.

Dalam melakukan olahraga lompat tinggi, posisi tubuh saat melompat dan mendarat sangatlah penting. Agar tidak terjadi cedera atau lompatan tidak dianggap sah.

Mengutip dari situs World Athletics, para atlet mendapatkan tiga kali kesempatan untuk melakukan lompatan tinggi.

Jika gagal selama tiga kali berturut-turut, maka atlet akan dianggap gagal melakukan lompatan.

Baca juga: Lompat Tinggi: Pengertian dan Sejarahnya

Jika setelah pertandingan usai, dua atlet memiliki nilai poin yang sama, pemenangnya akan ditentukan berdasarkan jumlah kesalahan yang paling minim atau sedikit.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tujuan lompat tinggi adalah melompat setinggi-tingginya dengan menggunakan cara yang benar.

Alat dan perlengkapan yang berhubungan dengan nomor lompat tinggi adalah lintasan awalan, mistar, tiang lompat, dan tempat mendarat atau matras atau kasur tebal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi