Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahap Sikap Melayang di Udara dalam Lompat Tinggi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Atlet Indonesia, Teuku Tegar melakukan lompatan pada Final Lompat Tinggi Galah Putra 18th Asian Games Invitation Tournament di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasaa (13/2/2018). Teuku Tegar kalah dari rekan senegaranya, Idan Fauzan Richsan, yang berhasil melakukan lompatan setinggi 4.90 meter dan meraih emas.
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Olahraga lompat tinggi terdengar mudah untuk dilakukan. Namun, sebenarnya olahraga ini membutuhkan penguasaan teknik yang sangat baik.

Lompat tinggi dilakukan dengan lari cepat atau sprint dan kemudian melakukan lompatan di atas tiang horizontal yang memiliki ketinggian tertentu.

Ada empat fase penting dalam olahraga lompat tinggi, yakni approach, take-off, flight, dan landing. Seluruh fase ini dilakukan dengan penguasaan keempat teknik dasar.

Untuk approach, teknik yang digunakan adalah lari cepat atau lari sprint. Tujuannya agar mendapat dorongan lebih pada saat melompat.

Kemudian untuk take-off, teknik yang digunakan lebih berfokus pada kesiapan posisi tubuh serta pemanfaaatan dua langkah terakhir untuk melakukan lompatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tahap Tolakan dalam Olahraga Lompat Tinggi

Lalu, bagaimana dengan flight dalam olahraga lompat tinggi?

Dilansir dari situs Coaches Insider, keberhasilan saat melakukan lompatan tinggi bergantung besar pada kekuatan atlet sewaktu melakukan take-off atau teknik tolakan.

Sebelum melakukan flight, pelompat harus dengan benar memastikan jika posisi tubuhnya tidak terhalang oleh mistar.

Hal ini dilakukan agar tubuh tidak mengenai tiang mistar saat melakukan lompatan tinggi. Karena jika mengenai, hasil lompatan bisa dianggap gagal.

Flight dilakukan dengan melengkungkan punggung saat akan melewati tiang mistar. Punggung akan dilengkungkan setelah kepala dan bahu melewati tiang mistar.

Faktor terpenting yang harus diperhatikan saat akan melompat adalah meningkatkan kecepatan saat berlari. 

Dua langkah terakhir sebelum melompat serta posisi tubuh saat melompat.

Baca juga: Taktik dan Strategi Perlombaan Lompat dan Lempar pada Atletik

Mengutip dari situs Greatest Sporting Nation, pada saat atlet melakukan lompatan tinggi, posisi tubuh memanjang di atas mistar, sehingga atlet bisa melewati tiang mistar.

Maka dari itu, sebelum melakukan teknik flight, sangat penting untuk menguasai tiga teknik sebelumnya dan pastikan jika posisi tubuh saat melompat sudahlah benar.

Kesalahan yang sering terjadi

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan melayang di atas mistar lompat tinggi adalah sikap badan kaku, langkah kaki atau footwork kurang pas. 

Kemudian tergesa-gesa, kaki belakang tidak segera diangkat setelah kaki depan melewati mistar, tangan menyentuh mistar. Kaki atau badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi