Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahap Pendaratan dalam Olahraga Lompat Tinggi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Atlet lompat tinggi putra asal DKI Jakarta, Rizky Ghusyafa, bertanding pada final lompat tinggi putra di PON XIX di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Minggu (25/9/2016). Ia meraih emas dengan tinggi lompatan 2.08 meter.
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Terdapat cukup banyak jenis olahraga yang mudah untuk dilakukan. Selain menyenangkan, rutin berolahraga juga dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat.

Olahraga memiliki banyak cabang dan jenisnya. Mayoritas dari jenis olahraga tersebut sering dikompetisikan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Tahukah kamu olahraga lompat tinggi? Olahraga tersebut merupakan bagian dari cabang olahraga atletik nomor lompat.

Walau terdengar mudah, namun sebenarnya olahraga lompat tinggi membutuhkan penguasaan serta keterampilan teknik yang baik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lompat tinggi atau loncat tinggi adalah aktivitas melompat ke atas dengan menolakkan salah satu kaki pada pijakan, agar bisa mencapai ketinggian yang telah ditentukan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tahap Sikap Melayang di Udara dalam Lompat Tinggi

Lompat tinggi memiliki empat teknik dasar, yakni approach (teknik awalan), take-off (teknik lepas landas), flight (teknik melayang di udara), dan landing (teknik pendaratan).

Teknik awalan dalam lompat tinggi dilakukan dengan lari cepat atau sprint. Setelah berlari, para atlet harus melakukan take-off atau persiapan untuk melompat.

Sikap tubuh saat melompat dan melayang di udara (flight) juga sangat penting karena berpengaruh pada hasil lompatan.

Lalu, bagaimana dengan teknik pendaratan atau landing dalam lompat tinggi? Tentunya teknik ini juga tidak kalah penting dengan teknik lainnya.

Pendaratan yang baik harus dillakukan dengan posisi tubuh yang baik, agar tidak cedera dan hasil lompatan dianggap sah.

Baca juga: Tahap Tolakan dalam Olahraga Lompat Tinggi

Dilansir dari situs My Active SG, posisi tubuh saat melakukan teknik flight (melayang di udara) sangat berpengaruh pada posisi tubuh saat mendarat.

Disarankan untuk tidak mendarat dengan posisi leher yang menyentuh bantalan terlebih dahulu, karena bisa menyebabkan cedera leher.

Mengutip dari situs Teenjumper.com, posisi tubuh yang baik saat mendarat adalah pada bagian tangan dan kaki.

Selalu terapkan posisi tubuh yang benar saat melakukan pendaratan. Pastikan untuk menguasai seluruh teknik dasar dalam lompat tinggi dengan baik.

Kesalahan yang sering terjadi

Baca juga: Tahap Awalan dalam Olahraga Lompat Tinggi

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan pendaratan lompat tinggi adalah sikap badan kaku, tergesa-gesa, kaki belakang tidak diangkat tinggi sehingga bisa menyentuh mistar. 

Kemudian mendarat dengan tangan, dan tidak ada gerak lanjutannya. Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan tujuan dari lompat tinggi tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi