Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Teknologi Transportasi di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA
Lokomotif uap B2502 di Stasiun KA Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (7/10/2011).
Penulis: Gama Prabowo
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Keberadaan teknologi transportasi mempermudah mobilitas manusia dalam melaksanakan berbagai kegiatan.

Teknologi transportasi hingga masa kini terus mengalami perkembangan dalam segi efektivitas dan efisiensi sesuai dengan kebutuhan manusia.

Perkembangan teknologi transportasi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis Indonesia dan pengaruh budaya luar seperti budaya Indocina, India, dan Eropa.

Kondisi geografis Indonesia yang berupa negara kepulauan dengan banyak gunung memberi tantangan tersendiri bagi perkembangan teknologi transportasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Indonesia harus menyesuaikan teknologi transportasi dengan kondisi geografis agar teknologi tersebut menjadi tepat guna.

Baca juga: Perkembangan Teknologi Transportasi

Pengaruh budaya luar berhasil mempercepat perkembangan teknologi transportasi di Indonesia.

Penemuan mesin uap di Eropa pada masa revolusi Industri mampu menggantikan fungsi hewan sebagai alat transportasi utama di Indonesia.

Sejak penemuan mesin uap, pemerintah kolonial Belanda mengenalkan teknologi transportasi massal seperti kereta api dan kapal uap di Indonesia. Berikut contoh perkembangan transportasi di Indonesia: 

Transportasi darat

Dalam buku Sejarah Perkeretaapian Indonesia (1997) karya Tim Telaga Bakti Nusantara, pada tahun 1842, pemerintah kolonial Belanda membangun jalur kereta api yang menghubungkan Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta.

Pembangunan jalur kereta api tersebut dilakukan oleh perusahaan kereta api swasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschapij (NISM).

Baca juga: Alat Transportasi Manusia, Bermula dari Hewan

Pada awalnya, pembangunan jalur kereta api di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengiriman hasil pertanian dari pedalaman menuju ke pelabuhan.

Pada perkembangannya berikutnya, perusahaan kereta api Belanda menggunakan kereta api sebagai alat transportasi massal masyarakat pribumi Indonesia.

Transportasi air

Perkembangan teknologi transportasi laut di Indonesia telah ada pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha.

Dalam buku Sejarah Indonesia masa Hindu-Buddha (2013) karya Suwardono, pada sekitar abad ke-8 Masehi, kerajaan Mataram Kuno telah menggunakan teknologi perahu bercadik sebagai alat transportasi air.

Kemajuan teknologi transportasi air Indonesia juga bisa kita lihat dalam jejak kejayaan Sriwijaya. Dalam sejarahnya, kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara dengan armada laut yang kuat.

Teknologi transportasi air di Indonesia semakin berkembang pada masa kolonial. Bangsa-bangsa Barat seperti Portugis, Belanda dan Ingris mengenalkan teknologi perkapalan yang mampu mengarungi samudra.

Baca juga: Siapa Pemilik Mobil Pertama di Indonesia?

Pada akhir abad ke-19 Masehi, Belanda juga mengenalkan teknologi kapal uap sebagai alat transportasi massa di Indonesia.

Lihat Foto
KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI
Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia
Transportasi udara

Perkembangan teknologi penerbangan Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peran Nurtanio Pringgoadisuryo dan Wiweko Supomo. Mereka berhasil menerbangkan pesawat kursi tunggal yang dinamakan dengan ‘Si Kumbang’.

Perkembangan teknologi penerbangan Indonesia semakin pesat dengan diresmikannya Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). IPTN berhasil membuat pesawat pertama yang dinamakan dengan NC-212.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi