Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Respirasi Eksternal dan Internal

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi lari
|
Editor: Rigel Raimarda

KOMPAS.com - Manusia dan hewan harus bernafas untuk dapat bertahan hidup. Kita bernafas dengan cara menghirup oksigen dari hidung memasukannya ke paru-paru lalu menghembuskan gas karbon dioksida.

Namun tahukan kamu pernaasan tersebut hanyalah pernafasan eksternal, sedangkan terjadi juga penafasan internal didalam sel-sel tubuhmu. Untuk mengetahui perbedaan antara respirasi eksternal dan respirasi internal, simaklah pembahasan berikut!

Soal dan Pembahasan

Jelaskan perbedaan respirasi eksternal dan internal!

Jawaban:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Respirasi eksternal dan repirasi internal

Respirasi eksternal adalah pertukaran gas yang terjadi dalam paru-paru atau sering disebut dengan pernafasan.

Jadi respirasi eksternal adalah proses menghirup udara dari lingkungan dan menukar oksigen yang dihirup dengan karbon dioksida didalam paru-paru.

Sedangkan respirasi internal adalah proses pemecahan makanan untuk menghasilkan energi yang terjadi didalam sel tubuh.

Baca juga: Napas Pertama Bayi Picu Kemampuan Otak Mengatur Pernapasan Sepanjang Hidup

 

Respirasi internal adalah respirasi sel yang kita kenal sebagai respirasi aerobik dan anaerobik.

Lokasi

Respirasi eksternal terjadi antara sistem pernafasan tubuh dan makhluk hidup, sedangkan pertukaran gasnya terjadi dalam alveolus paru-paru. Sedangkan respirasi sel terjadi didalam sel tubuh, dan pertukaran gasnya terjadi dalam mitokondria.

Proses

Respirasi eksternal dimulai dengan menghirup oksigen dari lingkungan sekitar oleh organ pernafasan dan masuk kedalam alveolus paru-paru.

Dilansir dari Medicine Libretexts, oksigen yang masuk ke alveolus paru-paru memiliki tekanan parsial 40mmHg yang jauh lebih tinggi dibandingkan tekanan karbon dioksida yang hanya 5 mmHg.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Pertukaran gas dalam alveolus paru-paru

Perbedaan tekanan parsial ini menciptakan gradien, sehingga oksigen merangsek masuk kedalam darah dan dalam prosesnya mengeluarkan karbon dioksida dalam darah.

Baca juga: Peneliti Sebut Pakai Masker Saat Berolahraga Tak Mengganggu Pernapasan

 

Inilah pertukaran gas O2 dan CO2 saat kita bernafas, difusi kedua gas ini berjalan dengan sangat cepat.

Oksigen yang masuk kedalam pembulih darah lalu dialirkan ke jantung dan seluruh tubuh, seperti yang telah kita pelajari dalam sistem pernafasan dan sirkulasi darah.

Jika proses respirasi eksternal tersebut adalah proses fisik yang mekanis, maka respirasi internal adalah proses kimia.

Proses respirasi internal secara anaerob adalah fermentasi, sedangkan proses respirasi internal secara aerob adalah rangkain langkah seperti glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan rantai transport elektron yang telah dibahas pada materi respirasi aerob.

Respirasi internal aerob menggunakan oksigen yang didapatkan dalam respirasi eksternal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi