Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Partai Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)

Baca di App
Lihat Foto
Istimewa/DOKUMENTASI HARIAN KOMPAS
Tokoh bangsa yang juga telah diangkat sebagai pahlawan nasional, Mohammad Yamin
Penulis: Gama Prabowo
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Gerakan Rakyat Indonesia atau Gerindo merupakan adalah salah satu partai politik Indonesia pada masa kolonial.

Gerindo memperjuangkan hak-hak masyarakat pribumi Indonesia secara kooperatif melalui program politik, sosial dan ekonomi.

Latar Belakang

Gagaasan pendirian Gerindo bermula ketika Gubernur Jenderal De Jong memberantas seluruh partai politik yang bergerak secara non-kooperatif dan radikal.

Setelah itu, pemerintah kolonial Belanda melarang seluruh organisasi pergerakan yang identik dengan revolusi Indonesia.

Amir Syarifuddin kemudian sadar bahwa perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia harus dilanjutkan melalui cara-cara yang kooperatif.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada perkembangannya, Amir Sjarifuddin memutuskan untuk mendirikan organisasi perjuangan kooperatif bernama Gerakan Rakyat Indonesia atau Gerindo.

Baca juga: Sejarah Partai Indonesia Raya (Parindra)

Pendirian

Gerindo didirkan oleh Amir Syarifuddin pada tanggal 23 Mei 1937 di Jakarta.

Dalam buku Amir Sjarifoeddin: Tempatnya dalam Kekristenan dan Perjuangan Pergerakan Kemerdekaan (2009) karya Frederick D. Wellem, Amir Sjarifuddin mendapat dukungan dari mantan tokoh-tokoh Partindo untuk mendirikan Gerindo sebagai sarana perjuangan yang baru.

Mayoritas anggota Gerindo berasal dari bekas anggota Partindo yang telah dibubarkan oleh pemerintah kolonial Belanda.

Pada akhir dekade 1930-an, Gerindo memiliki cabang di beberapa wilayah Indonesia.

Perjuangan Politik

Perjuangan Gerindo dipusatkan pada aktivitas politik, sosial dan ekonomi. Organsasi ini beranggapan bahwa keberhasilan dalam bidang politik, sosial dan ekonomi merupakan kunci utama untuk memperoleh kesejahteraan dan kemerdekaan.

Di bidang politik, Gerindo aktif melakukan tuntutan-tuntutan demokratisasi pemerintahan Indonesia dalam forum Volksraad. Selain itu, Gerindo juga mendukung adanya petisi Soetardjo yang akan diajukan kepada Kerajaan Belanda.

Pada tahun 1939, Gerindo bergabung bersama Gabungan Politik Indonesia (GAPI) untuk menyatukan pandangan dan gerakan bersama partai-partai politik lain di Indonesia.
Perjuangan Sosial-Ekonomi.

Baca juga: Sejarah Partai Syarikat Islam

Dalam bidang sosial, Gerindo aktif dalam membantu sekolah-sekolah nasional untuk memberantas buta huruf di kalangan masyarakat pribumi Indonesia. Selain itu, Gerindo juga mendirikan perkumpulan pemuda bernama Barisan Pemuda Gerindo.

Dalam bidang ekonomi, Gerindo mendirikan perkumpulan yang bernama Penuntun Ekonomi Rakyat Indonesia (PERI).

Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid V (1992) karya Marwati Djoenod Poesponegoro, pembentukan PERI bertujuan untuk memajukan ekonomi masyarakat pribumi Indonesia melalui program pendidikan dan pelatihan ekonomi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi