KOMPAS.com - Peristiwa tumbukan bukan hanya pada kecelakaan lalu lintas saja, tetapi juga contohnya seperti bola yang bertumbukan pada meja bilyar, tumbukan neutron yang menghantam inti atom, dan lain sebagainya.
Bagaimana penerapan konsep tumbukan dalam suatu kasus benda yang bergerak jatuh bebas? Mari kita simak contoh soal dan pembahasan di bawah ini.
Soal dan Pembahasan
Bola bergerak jatuh bebas dari ketinggian 1 m dari lantai. Apabila koefisien restitusi 0,5, tentukan tinggi bola setelah tumbukan pertama!
Tumbukan diartikan sebagai interaksi antara dua benda dan berlangsung pada waktu yang relatif singkat.
Tumbukan secara fisika terdiri dari tumbukan lenting sempurna, tidak lenting sempurna, dan lenting sebagian.
Baca juga: Hukum Kekekalan Momentum Linear untuk Mencari Pertambahan Momentum
Koefisien restitusi dalam permasalahan contoh soal di atas termasuk ke dalam tumbukan lenting sebagian.
Pada tumbukan lenting sebagian, tenaga kinetik setelah tumbukan lebih kecil daripada sebelum tumbukan.
Keelastikan tumbukan tersebut diukur dari koefisien restitusinya dengan persamaan:
Adapun persamaan koefisien restitusi setelah dilakukan penurunan terhadap persamaan gerak jatuh bebas adalah:
e = √(h2 / h1)
Baca juga: Menghitung Momentum Benda Gerak Jatuh Bebas
Sekarang mari kita selesaikan permasalahan pada soal di atas.
Diketahui
- Ketinggian benda saat pertama jatuh (h1) = 1 m
- Koefisien restitusi (e) = 0,5
Ditanyakan
Ketinggian benda setelah tumbukan pertama (h2).
Penyelesaian
e = √(h2 / h1)
e² = h2 / h1
h2 = e² × h1
h2 = (1/2)² × (1)
h2 = 0,25 m
Sehingga tinggi bola setelah tumbukan pertama adalah 0,25 m.
(Sumber: Kompas.com/[Risya Fauziyyah] I Editor: [Rigel Raimarda])
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.