KOMPAS.com - Unsur radioaktif adalah unsur yang terus-menerus memancarkan radiasi sepanjang masa hidupnya. Apakah unsur radioaktif selalu berbahaya atau memiliki kegunaan?
Untuk mengetahui kegunaan sinar gamma dalam mengobati kanker dan unsur radioaktif iodium-131 untuk mendeteksi penyakit marilah kita simak uraian berikut ini!
Soal dan Pembahasan
1. Radioisotop kobalt-60 digunakan dalam pengobatan kanker karena radioisotope ini memancarkan sinar…
a. Alfa
b. Beta
c. Gamma
d. Ultraungu
e. Infrared
Jawaban: c. Gamma
Kobalt-60 adalah salah satu radioisotop kobalt yang dibuat oleh manusia. Kobalt-60 dapat meluruh dan memancarkan sinar gamma sebagai hasil peluruhannya untuk menjadi lebih stabil.
Sinar gamma hasil peluruhan cobalt-60 digunakan sebagai terapi kanker untuk membunuh tepat pada jaringan kanker atau tumor.
Dilansir dari Cobalt Institute, terapi cobalt-60 digunakan pada 70% penderita kanker di dunia sebagai pengobatan karena dapat memancarkan energi yang tinggi dengan biaya yang rendah, keefektifan tinggi, serta penggunaan yang mudah.
Baca juga: Kenapa Batan Utamakan Produksi Radioisotop dari Radioaktif untuk Kesehatan?
Radiasi dari kobalt-60 juga dapat membunuh pathogen seperti bakteri dan virus yang dikenainya.
2. Zat radioisotop Iodium-131 dimanfaatkan manusia untuk…
Jawaban:
Dilansir dari chemeurope.com, Iodium-131 adalah isotop Iodium yang memiliki waktu paruh 8,0197 hari dan memancarkan sinar beta serta gamma saat peluruhannya. Iodium-131 digunakan untuk mengobati tiroid serta menemukan tumor di otak dan hati.
Dosis rendah Iodium-131 digunakan sebagai medium radiologi dengan cara dimasukan kedalam aliran darah untuk mendiagnosis berbagai macam penyakit dan kelainan metabolisme pada tubuh.
Sinar gamma hasil pancaran Iodium-131 kemudian dideteksi, jika terjadi anomaly dalam suatu daerah berarti ada kelainan atau penyakit dalam daerah tubuh tersebut.
Dosis Iodium-131 yang lebih tinggi digunakan dalam mengobati kanker tiroid. Iodium dimasukkan kedalam aliran darah akan berkumpul pada kelenjar tiroid, dan mulai menghancurkan sel-sel kanker pada kelenjar.
Radiasi dalam tubuh hanya akan sedikit memengaruhi bagian tubuh yang sehat, kemudian akan menghilang dalam beberapa waktu karena waktu paruh Iodine-131 yang singkat.
Baca juga: Kontaminasi Radioaktif di Serpong, Bagaimana Level Bahayanya?
Namun penggunaan Iodium-131 ataupun radioisotop lainnya harus berdasarkan perhitungan dosis yang tepat karena pada dosis yang tinggi, radioisotope dapat merusak jaringan yang sehat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.