Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan Fotofosforilasi Siklik dan Non-Siklik?

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com
Fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan hijau
|
Editor: Rigel Raimarda

KOMPAS.com - Fotofosforilasasi adalah jalur metabolisme untuk pembuatan energi dalam bentuk ATP yang menggunakan bantuan cahaya Matahari. 

Fotofosforilasasi terbagi menjadi dua jenis yaitu fotofosfolarisasi siklik dan fotofosforilasi non-siklik. Untuk mengetahui perbedaan antara fotofosforilasi siklik dan non-siklik, simaklah pembahasan berikut ini!

Soal dan Pembahasan

Apa perbedaan fotofosforilasi siklik dan non-siklik?

Jawaban:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Definisi

Dilansir dari PEDIAA, fosfolarisasi siklik adalah proses sintesis ATP secara siklik dalam transport elektron yang bergerak dengan pola melingkar yang tertutup.

Sedangkan fosfolarisasi non-siklik adalah proses sintesis ATP yang menghasilkan oksigen secara sampingan dan elektronnya bergerak dalam pola linear yang terbuka.

Fotolisis

Pada fotofosforilasi siklik tidak terjadi fotolisis, namun fotolisis terjadi pada fosforilasi non-siklik.

Tempat terjadi

Fotofosforilasi siklik terjadi pada membran tilakoid pada kloroplas yang terisolasi dan juga bakteri fotosintetik (bakteri yang membuat makanannya sendiri). Sedangkan fosfolirasi non-siklik terjadi pada cyanobacteria, alga, dan tumbuhan hijau.

Baca juga: Rekayasa Fotosintesis Bikin Tumbuhan Lebih Subur dan Jumlah Panen Naik

Reaksi fotosintesis yang terlibat

Fotofosforilasi siklik hanya melibatkan Fotosistem I (P700) dan tidak digunakaan saat Fotosistem II (P680).

Pada fotofosforilasi siklik Fotosistem I adalah donor sekaligus akseptor elektron. Sedangkan fotofosforilasi non-siklik digunakan dalam Fotosistem I (P700) dan Fotosistem II (P680).

Pada fotofosforilasi non-siklik P680 adalah donor elektron dengan NADP+ sebagai akseptor akhir.

 

Proses

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Proses fotofosforilasi siklik

Fosfolarisasi siklik terjadi saat cahaya jatuh pada fotosistem I (PS I) dan membuat elektron tereksitasi sehingga masuk kedalam rantai transfer elektron dan kembali lagi kedalam fotosistem I.

Proses fosfolarisasi siklik ini menghasilkan ATP namun tidak menghsilkan oksigen.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Proses fotofosforilasi non- siklik

Fotofosforilasi non-siklik terjadi saat cahaya masuk kedalam fotosistem I (PSI pada gambar) menyebabkan elektron tereksitasi dan masuk ke rantai transport elektron dan masuk kedalam Fotosistem II (PSII).

Baca juga: Tiru Proses Fotosintesis, Ahli AS Berhasil Ciptakan Bahan Bakar Cair

 

Pada Fotosistem II berangsunglak fotolisis air untuk menggantikan elektron yang hilang. Elektron tersebut kemudianmereduksi NADP+ menjadi NADPH menghasilkan ATP, oksigen, dan koensim yang tereduksi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: PEDIAA
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi