KOMPAS.com - Reaksi eksotermal adalah reaksi kimia yang melepaskan panas ke lingkungan sebagai salah satu produknya. Contoh reaksi eksotermal adalah reaksi bolak-balik pembentukan Nitrogen dioksida.
Pada materi kali ini kita akan membahas pergeseran kesetimbangan reaksi pembentukan Nitrogen dioksida akibat perubahan suhu.
Soal dan Pembahasan
Pada proses pembuatan gas NO2 (Nitrogen dioksida) sesuai reaksi 2NO(g) + O2(g) = 2NO2(g) diperoleh data sebagai berikut:
Jika pada tekanan tetap suhunya dinaikkan sehingga nilai Kp nya turun menjasi 1/9 kalinya. Dan saat suhu diturunkan kembali pada tekanan tetap nilai Kp nya kembali naik, maka pernyataan yang tepat adalah…(soal UN kimia tahun 2018)
A. Reaksi pembentukan gas nitrogen dioksida adalah reaksi eksotermal, sehingga kenaikan suhu menyebabkan berkurangnya konsentrasi NO2
B. Reaksi pembentukan gas nitrogen dioksida adalah reaksi endotermal, sehingga penurunan suhu akan mengubah komposisi zatnya
C. Saat suhu dinaikkan, tekanan parsial gas NO2 bertambah, dan tekanan parsial gas NO dan O2 berkurang
D. Saat suhu diturunkan tekanan parsial gas NO2 berkurang, dan tekanan parsial gas NO dan O2 bertambah
E. Saat suhu diturunkan pada tekanan tetap, tekanan parsial gas NO2 sama dengan tekanan parsial gas NO
Baca juga: Kesetimbangan Kimia: Menentukan Amonia dalam Jumlah Maksimal
Jawaban: A
Pada soal terlihat saat suhu 500 K, kp nya adalah 12 dan pada suhu 100 K, Kp nya adalah 2. Sehingga pada reaksi pembentukan NO2 konstanta kesetimbangan parsial akan menurun seiring dengan bertambahnya suhu, hal ini menandakan reaksi eksotermik.
Dilansir dari chemguide, saat suhu dinaikkan kesetimbangan akan bergeser sedemikian rupa untuk menurunkan suhu kembali. Sehingga reaksi maju akan melepaskan panas energi panas sebagai salah satu produknya selain gas NO2.
Masing-masing zat memiliki tekanan parsialnya sendiri. Saat suhu dinaikan, tekanan parsial reaktan akan bertambah, sedangkan tekanan parsial produknya berkurang, inilah mengapa Kp nya juga ikut menurun.
Baca juga: Harga Kc Reaksi kesetimbangan 2NH3(g) = N2(g) + 3H2(g)
Dari persamaan terlihat jika nilai Kp turun, berarti tekanan parsial N2 dan O2 bertambah dan tekanan NO2 berkurang. Sedangkan jika Kp naik, berarti tekanan parsial N2 dan O2 berkurang dan tekanan NO2 bertambah.
Menurut prinsip Le Chatelier jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser arah kiri. Hal tersebut menurunkan konstanta kesetimbangan parsial (Kp) dan juga menurunkan jumlah produk gas NO2 yang dihasilkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.