Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal UAS IPA: Kelistrikan pada Sel Saraf

Baca di App
Lihat Foto
Sergey Nivens/DW
Ilustrasi, jaringan synapse saraf pada otak yang menerima sinyal rangsangan dari kulit
|
Editor: Rigel Raimarda

KOMPAS.com - Keseluruhan pergerakan tubuh dikontrol oleh otak dan sumsum tulang belakang melalui impuls-impuls saraf.

Apakah yang dimaksud dengan impuls saraf pada sistem saraf manusia? Dan bagaimana manusia melakukan gerak refleks tanpa berpikir? Untuk mengetahuinya, mari kita simak penjelasan berikut ini!

Soal dan Pembahasan

1. Apa yang dimaksud dengan impuls saraf?

Jawaban:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impuls saraf adalah sinyal listrik berisikan berbagai informasi yang dikirim dari otak ke tubuh ataupun sebaliknya.

Impuls membawa perintah dari otak keseluruh tubuh seperti saat kita berpikir untuk berlari, impuls akan membawa perintah berlari tersebut ke otot-otot kaki untuk kemudian bergerak.

Baca juga: Sindrom Tourette, Gangguan pada Sistem Saraf yang Perlu Diketahui

Impuls juga membawa informasi apa yang dirasakan tubuh ke otak. Saat tangan menyentuh sesuatu yang dingin atau panas, impulslah yang mengantarkan informasi itu ke otak atupun sumsum tulang belakang.

Impuls adalah listrik, inilah mengapa ia dapat sampai ke otak dengan sangat cepat, sama seperti petir yang menyambar dari langit ke bumi dengan sangat cepat.

 

2. Uji refleks sering dilakukan dengan cara memukulkan benda lunak secara tiba-tiba kebagian bawah tumpurung lutut sehingga secara tidak sadar tungkai bawah penderita bergerak kedepan. Gerakan tersebut melibatkan busur refleks yang dimulai dari lutut dan kemudian diteruskan ke…

a. Sensoris-sumsum tulang belakang-motoris-kaki
b. Motoris-sumsum tulang belakang-sensoris-kaki
c. Sensoris-motoris-sumsum tulang belakang-kaki
d. Motoris-sensoris-sumsum tulang belakang-kaki
e. Sumsum tulang belakang-sensoris-kaki

Jawaban: A

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, uji refleks ini dilakukan dengan mengetuk bagian bawah tempurung lutut tepatnya pada tendon patela yang dilakuakn untuk menguji apakah ada kerusakan pada sistem saraf pusat.

Baca juga: Jaringan Epitelum, Ikat, Otot dan Saraf pada Vertebrata

Saat tendon patella diketuk oleh benda, ketukan tersebut akan diterima oleh saraf sensoris (penerima rangsang) yang terdapat pada otot-otot bagian depan kaki.

Rangsangan tersebut kemudian akan diteruskan dalam bentuk impuls (sinyal listrik) ke sumsum tulang belakang bukan ke otak.

Sumsum tulang belakang kemudian mengirimkan impuls ke saraf motoris (pemberi respon) otot-otot depan kaki untuk berkontraksi membentuk gerakan seperti menendang.

Hal ini bersifat refleks karena tidak dipikirkan oleh otak melainkan diperintah oleh sumsum tulang belakang secara spontan.

Gerak refleks semuanya diperintahkan oleh sumsum tulang belakang sebagai sistem saraf pusatnya, sedangkan garakan yang disengaja semuanya diperintah oleh otak sebagai sistem saraf pusatnya.

(Sumber: Kompas.com/[Silmi Nurul Utami] I Editor: [Rigel Raimarda])

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Britannica
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi