KOMPAS.com - Pada prinsipnya trafo berfungsi sebagai transfer energi listrik dari kumparan primer menuju kumparan sekunder.
Bagaimakah penerapan persamaan trafo dalam suatu studi kasus? Berikut terlampir contoh soal beserta penjelasannya.
Soal dan Pembahasan
Perbandingan jumlah lilitan kawat pada kumparan primer dan sekunder sebuah transformator adalah 1:4. Tegangan dan kuat arus masuknya masing-masing 10 V dan 2 A. Apabila daya rata-rata yang berubah menjadi kalor pada transformator tersebut adalah 4 W dan tegangan keluarannya adalah 40 V, tentukan kuat arus keluarannya!
Dilansir dari Dental Radiography Principles and Techniques (2016) oleh Joen dan Laura, trafo merupakan alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan dalam rangkaian listrik.
Baca juga: Penerapan Induksi Magnetik pada Trafo
Trafo step down digunakan untuk menurunkan tegangan, sedangkan trafo step up digunakan untuk menaikkan tegangan.
Adapun beberapa persamaan pada trafo adalah sebagai berikut:
Sekarang mari kita selesaikan permasalahan pada soal di atas.
Diketahui
- Np : Ns = 1 : 4
- Vp = 10 V
- Ip = 2 A
- Pkalor = 4 W
- Vs = 40 V
Baca juga: Listrik di Karimun Sering Padam, Salah Satu Penyebabnya Ular Masuk ke Trafo
Ditanyakan
Kuat arus keluaran (Is).
Penyelesaian
Ps = Pp - Pkalor
Vs × Is = (Vp × Ip) - 4
40 × Is = (10 × 2) - 4
40Is = 20 - 4
40Is = 16
Is = 16 / 40
Is = 0,4 A
Sehingga kuat arus keluarannya adalah 0,4 A.
(Sumber: Kompas.com/[Risya Fauziyyah] I Editor: [Rigel Raimarda])
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.